Langsung ke konten utama

Antologi Sastrawan Kalbar, Proyek Saling Berbagi




Saya teringat dengan acara seminar menulis buku ber-ISBN, pada bulan Desember 2011 lalu. Kegiatan ini diadakan oleh Pro Education Pontianak. Dalam kegiatan ini, saya bisa melihat minat kepenulisan yang cukup besar dari jumlah peserta kala itu. Artinya, minat kepenulisan dan ingin mempunyai buku dari masyarakat sangat banyak. Sempat juga ada yang bertanya, bolehkah bergabung dengan Club Menulis –yang pada waktu itu juga menjadi pemateri, saya pun langsung mengajak peserta untuk ikut menulis cerpen untuk buku Sastrawan Kalimantan Barat.

Antologi cerpen ini berdasarkan ide kreatif Dedy Ari Asfar, peneliti dan pecinta sastra. Beliau ingin, sastrawan Kalimantan Barat bisa menerbitkan karya mereka. Sebab, banyak yang beranggapan bahwa membuat buku itu sulit. Sedikit sekali wadahnya. Padahal, membuat buku itu memang sangat mudah. Kemudahan itu bisa dikarenakan adanya kerjasama. Ada tim, tim penulis. Buku Sastarwan, tentu membutuhkan tim ini, para sastarawan di Kalimantan Barat.

Menyenangkan lagi, buku Sastrawan Kalimantan Barat ini, diperuntukkan untuk semua masyarakat Kalimantan Barat. Masyarakat yang mempunyai karya cerpennya. Penulis yang sering menulis, atau penulis pemula. Pastinya, karya yang belum pernah diterbitkan di media apapun.  Sesuai dengan tujuan dari proyek ini; Mewadahi karya penulis-penulis Kalimantan Barat. Memfasilitasi para peminat dunia tulis-menulis untuk melahirkan karya sastra yang menarik dan bercorak lokal. Membentuk wadah dan jaringan bagi para penulis Kalimantan Barat untuk saling mengenal dan berinteraksi. Apalagi tema penulisan berhubungan erat dengan penulis. Lokalitas.

“Lokalitas dan warna tempatan (Kalimantan Barat) diharapkan menjadi sumber inspirasi para penulis dalam berkarya. Artinya, penulis diharapkan mengenalkan latar dan/atau kearifan lokal Kalimantan Barat. Penulis boleh menggarap cerpen dengan tema-tema budaya, agama, politik, pendidikan, sosial, ekonomi, lingkungan, hutan, dan lain-lain”, begitulah penjelasan tema yang saya dapatkan dari Editor buku dan penerima naskah, Dedy Ari Asfar (dedyariasfar@gmail.com)

Semoga proyek ini menjadi tali bersilaturahmi antar penulis di Kalimantan Barat. Wow, ide yang bagus sekali. Jadi, penulis Kalimantan Barat nantinya, bisa bergabung untuk melanjutkan ide-ide lainnya. Berkenalan dan saling berbagi ilmu-ilmu menulis. Saya mendapat informasi bahwa penulis Kalimantan barat, seperti Pradono, Saifun Arif Kojeh, Lonyenk Rap, Riani Kasih, dan Ichan Al-Mutahar bergabung dalam antologi ini.

Setahu saya, nama-nama yang saya sebutkan ini adalah penulis yang sudah mempunyai banyak karya. Orang-orang di Batas Garis adalah buku kumpulan cerpen karya Pradono, Saifun Arif Kojeh. Lonyek Rap adalah penulis Novel Bule Rawa-rawa, dan karya lainnya sering nongol di majalah, tabloid Nasional lainnya. Riani Kasih selain menulis di Orang-orang di Batas Garis, dia juga berduet dengan Mardian Sagiant dalam buku Kopang. Sedangkan Wahyu Yudi adalah pecinta sastra yang sangat pandai dalam berkarya fiksi dan Ichan Almutahar, adalah pemenang lomba cerpen Peksimida pada tahun 2010. Wow!

Semoga, proyek yang rencananya diluncurkan pada malam Chairil Anwar, April mendatang banyak yang menjadi bagian dari penulisnya. Semoga juga tulisan cerpen ditulis dengan Times New Roman, ukuran huruf 12, spasi 1, dan sebanyak 5—7 halaman ini, nantinya memperkarya sastra dari Kalimantan Barat.





Komentar

Dwi Wahyudi mengatakan…
Ulasan yang cukup menarik, salam kenal dari blogger Pontianak :-)

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui ...

RPS Bahasa Indonesia

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Mata Kuliah Umum (MKU) yang berisi materi kebahasaan yang menunjang Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, Kompetensi profesional mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dalam bidang sebagai calon pendidik. Materi meliputi; Hakikat dan kedudukan Bahasa Indonesia, Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Ejaan yang Disempurnakan (EyD), Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia secara Lisan dan Tulisan (Bahasa Indonesia yang baik dan benar), Dasar-Dasar Mengarang (Ragam, fungsi dan diksi bahasa Indonesia, Pemanfatan kamus bahasa indonesia (Bahasa Baku), Pemanfaatan kamus dan tesaurus, Ragam bahasa ilmiah lisan dan tulisan, dan demonstrasi berbahasa Indonesia RPS Bahasa Indonesia   1.     Aditya, F. (2018). Forms And Meanings Of Traditional Foods In Tanjung Village Community, Mempawah, West Kalimantan. Khatulistiwa , 8 (2). https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v8i2.1161 2.   ...

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                ...