Kelipan matamu, seperti mengalahkan indahnya kelipan Bintang, Nak
Gerakkan tanganmu, serasa lebih lincah dari gerakkan air yang mengalir, Nak
Alur nafasmu, serasa lebih menentramkan daripada suara angin pagi, Nak
Kamu lebih indah segalanya
karena kamu memang diciptakannya oleh yang maha Indah
Nak
Lirikan bola matamu, seperti gemercing lonceng
Derai bulu matamu, memanjang halus, melambai-lambai bagai penari India
Hitam membulat
Putih bersinar
Bulan mungkin menjadi sayu jika dia tahu
Nak tunjukkan itu
Tunjukkan pada semua
matamu
mata indahmu
Kamu Nak
Kelipkan banyak lagi kelipan matamu
Kelipkan, kelipkan lagi, kelipan mata damaimu
Matamu yang terlalu lama tertutup itu
Matamu yang terlalu lama memandang gelap
Nak
Kamu bisa
Pertahankan diri dengan sabarmu
Perangi sakit dengan doamu
Kuatkan imun dengan semangatmu
Kamu bosankan dengan plastik-plastik berongga itu dimulutmu
Kamu boleh muntahkan
tapi kamu harus bisa bicara
Kamu boleh hembuskan, hingga dia tepelanting
tapi kamu harus bisa menarik nafas dengan baik, seperti dulu
Kamu juga bisa cabut jarum kecil itu, asal kamu mau lahap makannya
Kamu juga bisa hentikan monitor yang terus berbunyi di belakangmu
Asal kamu pulihkan semua
Ayo Nak
Kamu bisa
Apalah sakit itu, anggap saja itu adalah huruf R
Dulu kamu tidak bisa sebut itu kan
Tapi dengan usahamu, kamu bisa dengan lancar melafalkannya
Kamu bisa Sayang
Ayo Nak
Kelipan mata indahmu ditunggu
Kelipan mata indah, Diska
Gerakkan tanganmu, serasa lebih lincah dari gerakkan air yang mengalir, Nak
Alur nafasmu, serasa lebih menentramkan daripada suara angin pagi, Nak
Kamu lebih indah segalanya
karena kamu memang diciptakannya oleh yang maha Indah
Nak
Lirikan bola matamu, seperti gemercing lonceng
Derai bulu matamu, memanjang halus, melambai-lambai bagai penari India
Hitam membulat
Putih bersinar
Bulan mungkin menjadi sayu jika dia tahu
Nak tunjukkan itu
Tunjukkan pada semua
matamu
mata indahmu
Kamu Nak
Kelipkan banyak lagi kelipan matamu
Kelipkan, kelipkan lagi, kelipan mata damaimu
Matamu yang terlalu lama tertutup itu
Matamu yang terlalu lama memandang gelap
Nak
Kamu bisa
Pertahankan diri dengan sabarmu
Perangi sakit dengan doamu
Kuatkan imun dengan semangatmu
Kamu bosankan dengan plastik-plastik berongga itu dimulutmu
Kamu boleh muntahkan
tapi kamu harus bisa bicara
Kamu boleh hembuskan, hingga dia tepelanting
tapi kamu harus bisa menarik nafas dengan baik, seperti dulu
Kamu juga bisa cabut jarum kecil itu, asal kamu mau lahap makannya
Kamu juga bisa hentikan monitor yang terus berbunyi di belakangmu
Asal kamu pulihkan semua
Ayo Nak
Kamu bisa
Apalah sakit itu, anggap saja itu adalah huruf R
Dulu kamu tidak bisa sebut itu kan
Tapi dengan usahamu, kamu bisa dengan lancar melafalkannya
Kamu bisa Sayang
Ayo Nak
Kelipan mata indahmu ditunggu
Kelipan mata indah, Diska
Komentar