Langsung ke konten utama

Aku Cantik Hari Ini

Nyanyi dulu:
Aku cantik hari ini...
Dan kamu suka aaa

hohohoh tadi di beberapa teman di kelas pada komen dengan penampilan saya. Ceritanya saya hari ini mereka bilang lebih feminim. Ah, apa sebenarnya feminim itu. Saya tidak terlalu mengerti. Mungkin seperti seseorang yang mengenakan Jilbab ungu dengan sedikit rapi, mengenakan baju kotak-kota kecil yang ada warna ungu tua, muda, keabuan, dan hitam. Dipadukan dengan rok hitam. Memakai bedak yang sangat tipis dan sepatu kets bertali yang sungguh lusuh alias lumos.

Mungkin seperti itu yang dimaksud feminim. Ya, seperti itu juga yang saya kenakan hari ini.

Beberapa teman tadi, bisa dibilang heboh. Tapi persisnya mereka sedang katarak yang bisa nular dan menimbulkan suatu keinginan yang berlebihan.

"Eh, feminimnya" baru saja di depan pintu kelas
"Eh cantik" sahut teman yang lain
"Eh, ini siapa cantinya" Kak Ning jadi Amnesia
"Ehm, mimpi apa, jadi begini?" Mia Minhaei tiba-tiba jadi peramal mimpi
"Eh, baru ini aku liat kau jadi perempuan" baru tahu, ternyata selama 3 tahun lebih  ini si Rudi Katarakan. Ternyata selama ini dia mengira saya laki-laki. Kasihan, semoga ada yang mau memberinya bantuan operasi katarak.

Sedang fokus dengan kuliah, tiba-tiba Tini yang ada di samping kiri memberi secarik kertas.
"Kasikan sama Ninda", begitu katanya.

"Budak-budak bilang kau hari ini tampil bede, baru nampak feminim e... Ha...ha... Nampak e kalau cam ni teros penampilan kau, banyak yang antri. WAHA HASYIM"

Isi pesan surat

"Rudi bilang baru ini die liat aku macam perempuan, jadi selama ini aku ini?? aku ni ape?? :(,, 1 jam jak betahan ni. Hape ke yang bede" 
saya membalas, entah siapa pengirim pesan kertas itu.

Si Tini, seperti tugas sebelumnya menjadi bu Pos dadakan.


Pesan surat datang lagi
"Asli CANTEK kau HARI INI. Tapi pertanyaan kemaren kau tak cantek lah ye.. HAHA.. Aku jadi ingat semester 3, kalau tak salah lebih jelas nanti kite bahas"

Saya menggarisbawahi pertanyaan kemaren dan jadi ingat waktu semester 3 dengan spidol merah.. Emangnya ada apa dengan saya? huh, mungkin mirip Mak lampir yang kepelet gederuwo'.

 " Ape lagi ditambah pakai beat pink, wkwkwkwk bentar lagi aku mo nembak kau. siap.. siap" Rudi ikutan.

Selama ini, Rudi adalah musuh terbesar di kelas. Tidak pernah apa yang ia lakukan saya benarkan, dan begitu juga teman-teman di kelas, kadang ada juga yang mau ikut memusuhinya. Yaa itu cuma lelucon kami saja. Kalau kami di kelas satu sama lain sering berkelahi, hadooh akan jadi apa kami ini. Jadi, si Rudi adalah orang yang sering tidak memuji saya. Apalagi soal kecantikan dan perasaan.

Jika sudah begini saya selalu bilang.
"Kalau kau jatok cinte me aku, aku tolak" Ancaman yang tidak akan pernah mungkin digunakan, artinya ya memang tidak mungkin hal ini terjadi. Hasyeek.

"Asli, kau age kepenntok cinte me siape?" pesan kertas datang lagi.
"Cue-cie.. pina dapat saingan, ha...ha.." lanjutnya di garis bawah

Pina adalah teman sekelas yang selalu menjadi sekretaris kelas. Sejak SEMESTER I. Mantepnya lagi, jabatan ini tidak pernah kami niatkan untuk dirombak. Tidak juga pernah kami sakralkan dalam suatu pembacaan pasal-pasal. Pokoknya, Pina adalah seksretaris kami. Hasyeknya, Pina akan selalu menjadi Sekretaris apapun keadaanya. Apapun kuliahnya, apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro, *eh?.

Hubungan dengan Rudi?. Hemm gini, sebenarnya sudah lama kami menyebut mereka sebagai pasangan serasi. Sayang selama itu juga, belum ada kepastian tentang itu. Meskipun beberapa kali saya melihat Rudi juga mendekatkan diri dengan Marsita alias Wak Sauk. Tapi biar bagaimanapun, mereka tetap kami anggap orang-orang yang harus dijodoh-jodohkan. *seakan siswa SD kelas 3,4 hohoho.
Hadohh  biarinlah, semoga mereka menjadi pasangan yang sakinah, mawadah, warahmah. Amin, hhhhh.
 *yang baca juga aminkan.

"Yang tadi tu Wak Sauk, yang diatas ni iye gak". Tulisan Rudi di garis berikutnya
"Lunch yuk nanti siang..huahuahuahuahauhauahua" coba tirukan, sebenarnya kata huahauhua itu ketawanya bagaimanana ya? emang ada ketawa seperti tadi?. Sebenarnyas aya juga sering nirukan ketawa gitu sih, hehhehe. Jadi? masalah buat lo? *Show Ima buanget.
Untung lah si Rudi bilang Lunch nanti siang, kalau dia bilang lunch yuk nanti malam, terpaksa saya jawab, besok pagi saja. Yam maklum, saya lagi program diet ini. Percaya tidak percayalah soal diet itu. Tapi kelihatan sekali ya bohongnya?. Ya Maaf.

"Kalau tiap ko gini langsong ke Mempawah aku bawa seperangkat alat Tukang", akhirnya si Rudi mau lagi melanjutkan pekerjaanya. Syukurlah, kalau gitu, usaha nernak ayamnya lebih cepat. Si Rudi udah datang untuk membantu melanjutkan pekerjaan membangun rumah hunian para ayam potong. *Bagian ini sangat fiksi, namun sebagian dari harapan yang besar. Peace!

"Tiap hari ko gini ye.. jangan ganti2..hhhhh". Sungguh permintaan yang sangat aneh.

Tapi Sodara-sodara ada yang lebih aneh lagii. Di baris bawah, dengan tulisan berwana merah dan sungguh sangat menyesakkan gelora. Maka silakanlah dibaca dengan seksama. Begini adanya:

"Ku akui kawanku yang bernama Farninda Aditya pada hari ini dia sangat cantik di mataku", Kak Ning apa maksudnya? hari ini, hello?jadi, hari sebelumnya?.

"Ku mohon Ninda tiap hari seperti sekarang ini!!!!", lanjutnya. Sengaja dibesarkan. SENGAJA. Meski sebenarnya sungguh memiriskan hati. Ini adalah ungakapan yang sangat perlu untuk digarisbawahi. Lihat, baca ulang. Ada kata ku mohon. Jadi selama ini dia matanya tersiksa dengan penampilan saya. Bahkan ada tanda serunya empat lidi. Empat. Sungguh dia berharap sekali. Sungguh sangat terasa tersiksanya dia selama ini

Ah saya sungguh merasa bersalah jadinya.


NB: Ini bagian kegilaan di kelas B.
NB II: Saya rasa setiap orang  mempunyai atmosfer yang berbeda-beda. Jadi, ada ketika atmosfer itu mengubah orang untuk ingin menjadi begini dan begitu. Ya keinginan untuk berbeda dari hari sebelumnya bagian bukti kehidupan yang lebih baik kan?.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau