Langsung ke konten utama

Minggu mengumbar keringat

Jadi ceritanya saya ini sudah tidak tahan menahan kantuk. Eh ternyata setelah menghibur mata. Matanya mau diajak kompromi. Hingga saya bisa lah mengetik posting ini. Tapi saya khawatir mata saya ini jadi ngantuk lagi maklum tak boleh dipuji. Jadi diam-diam ya.

Baiklah apa yang kita bahas sekarang? Hemm tentang apa yang saya lakukan hari ini? Ya... selain berbagai kegiatan yang saya sebutkan tadi itu. Di Postingan Mesti Apa Ya?

Tadi pagi sehabis shalat, tiba-tiba saya kepenigin senam. Berat badan, berat pikiran (haeduh!) membuat saya meluruskan niat tersebut. Sms beberapa teman yang mungkin mau Ikut. Tapi saya lebih dulu ke lokasii. Lokasi senanmya di Gor. Di sana ada senam gratis, lumayan. Saya mau keluarkan penyakit yang ngemban lewat keringat.
Sampai saana, dan masih sendiri saya memulainya dengan Joging. Kepengen awalnya saya mau senam di lokasi lansia, sebab senamnya lumayan oke untuk kesehatan tubuh. Tapi pas sampai, eh intstrukturnya memainkan lagu Dangdut dan senamnya teralu rumit untuk orang yang tidak bisa goyang senggol seperti saya.
Akhirnya saya pindah. Sampai ditempat saya langsung ambil posisi, dan dengan muka tebal bahwasanya saya tahu bakal banyak gerakan yang salah saya lakukan. Tapi tidak peduli, orang gerak juga, orang tepuk tangan saya ikut. Orangnya teriak saya ikut teriak. Orang jalan di tempat saya lari ditempat. Intinya yang penting berherak badan saya ini.

Ingat-ingat dengan gaya senam saya tadi, saya malah keliahatan orang kesurupan kali'. Pocong yang baru kali pertama ikut aerobik. Loncat-loncat, padahal tidak ada gaya it u, yang ada jalan di tempat. Merasa kurang gerak saya malah  lari di tempat. Hem... Sok Asik saja lah. Prinsip saya kalau lagi nggak mau peduli sama kata orang "Lakukan sajalah apa yang dimau, ndak  usah malu, ndak usah tanggap kalau ada yang ngata-ngata atau heran. Mereka ndak kenal sama kita, besok mereka lupa sama kita. Kita yang akan punya pengalaman" Heee.

Prinsip itu saya bagi sama Imi teman PPL waktu liburan di Singkawang. Waktu itu dia malu-malu mau foto di suatu taman, tapi dia kepengen sekali. Ya, udah saya bisikkan saja kata-kata mantra mengubah hidup jadi lebih bermakna tadi.

"Santai Mi, cuek jak. Orang tu tak kenal me kite, heran e hari ini, besok mereke lupa me kite" Muka Imi langsung berubah. And Than dia pun lanjut minta potret sana-sini. Tentu saya juga tidak mau tinggal!. Hehehehe.

Cerita senam tadi, akhirnya saya mendapatkan apa yang menjadi tujuan utama tadi. Pengen keluarkan penyakit lewat keringat. He... sok tau emang, kalau keringat tadi sudah mengeluarkan penyakit tubuh. Pastinya badan saya lebih entengan, lebih enakan, lebih Fresh hohohoho.

Akhir-akhir senam teman saya Eka dan temannya datang. Tampang mereka kelihatan sekali melingaunya. Meliangau itu dalam bahasa Melayu di Kampung saya artinya bingung. Mereka bingung bagaimana ikut senam, mereka tidak tahu gerakannya. Ya ampunn makanya ada instruktur senam, ada yang pandu ikut gerakan mereka lah. Hohoho
.

Akhirya mereka ikut dan senyum-senyum malu. Terus beberapa kali saya dengar omong-omongan mereka "tak tau hehehehe" ikut gaya lagi. Lebih keliahatan ikan Osong tak dapat air.  Baru beberapa gerakan mereka ikut, mereka sudah mendapatkan instuktur berhenti melihatkan gerakannya sama dengan musik oke senamnya itu. Eka dan Dewi cuma dapat kebagian senam sedikit.

Kami pun malanjutkan untuk keliling saja. Eh pas di baris ujung, senamnya dimulai lagi, poco-poco dan apa itu tak tau saya namanya. Lagi, saya tidak tahu, Lagi saya bawa gaya orang kesurupan yang sok asik. Jadi dari belakang si Dewii terus-terus tanya.

"Kak kau gaye ape kak? kak kau gaye ape kak?" Jawabannya gaya kagak jelas.

Selesai kami lanjut lagi, hingga menemukan sekumpulan orang yang sedang periksa kesehatan dan gratis!!!

ukur lemak dan Tensis darah.

Gratis!! untuk cek kesehatan

Gratis!!!

jadi mumpung gratiss saya ikutan dong.

Hemm hasilnya lumayan menyenangkan.

Ntar saya lanjut cerita tentang itu, ini sudah jam 6 pagi, saya mau lanjut kemas dan ada upacara di sekolah.


Dadaada




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau