Rencana ini, sudah kami rancang jauh-jauh hari. Sejauh itu
pula, rasa yakin mendapatkan izin dari
orang rumah. Rencana tersebut sesuatu yang sangat dinantikan ketika kepala
sudah terasa sangat penat. Muka sering mengerut. Senyum terasa berat. Ketawa sudah
kalau merdu dari ayam. Liburan. Begitu judulnya.
Ingin berlibur bersama ini entah bagaimana ceritanya bisa
muncul dari beberapa orang dari kami. Kami, yang baru saja mengenal, baru saja
merasa cocok. Baru merasa se iya, se kata. Kami orang-orang yang sedang
menjalankan tugas yang samaa. Dari asal yang berbeda. Tapi punya kegilaan yang
sama pula.
Akhirnya, setelah segala macam alasan dan halangan. Akhirnya
beberapa orang dari kami berangkat. Mengapa disebutkan beberapa?. Ya, karena
mulanya yang akan berangkat ini hampir semuanya. Hampir lima belas orang
positif bersama-sama melihatkan kegilaanya. Heem, no no no!. segala sesuatu
yang direncanakan tidak semuanya akan berjalan sesuai keinginan.
Baiklah mari kita absen dulu, siapa yang berangkat.
1.
1. Saya.
Hei, siapa
saya?.
Eitss maaf, itu maksudnya saya sendiri,
Farninda Aditya
2. Imi
Ikatan Motor Indonesia maksudnya?.
Woi, syuuut. Jangan bilang gitu, ntar dia marah. Dia itu punya jurus Power Rangers Merah loh!. Namanya Imie Nur Azmi. Dia mahasiswa Seni Tari, Untan. He, maaf sudah kebiasaan nulis nya nggak pakai E. soalnya saya nggak pernah panggil dia, dengan ada bunyi E nya. Biasa aja. Imi. Bnukan Imi, E. atau Imi_E, Imieeeee!.
Woi, syuuut. Jangan bilang gitu, ntar dia marah. Dia itu punya jurus Power Rangers Merah loh!. Namanya Imie Nur Azmi. Dia mahasiswa Seni Tari, Untan. He, maaf sudah kebiasaan nulis nya nggak pakai E. soalnya saya nggak pernah panggil dia, dengan ada bunyi E nya. Biasa aja. Imi. Bnukan Imi, E. atau Imi_E, Imieeeee!.
3. 3. Wulan
Eh, kan Wulan baru aja ngelahirin. Kok bisa ikut juga?
Wulan Guritno kan?
Bukan, bukan wenak aja. Lagi pula, ngapain
juga Wulan Guritno main sama kita. Dia mah kagak mau nular giilanya kita-kita.
Wulan yang ini Wulan Febriandari. Satu jurusan noh, sama si Imi.
4. 4.
Ratna
Ha lo, nggak tanya-tanya ni?. Ini Ratna,
ini Purnama jadi, Ratna Purnama. Eh, eh nggak lagi belajar mbaca sih. Ratna Purnama. Asal Sekadau, Plat Motornya KB 3025 VG. Di sini
itu, kalau mau tau orang asal mana, liat aja Plat motornya. Benar nggak benar,
yang penting Platnya udah mewakili itu orang asal mana. Nggak pun, motornya
yang asal mana. Oh iya, dia ini anak
Bahasa Inggris.
5. 5.
Syarmila
“Syarmila….. ooooo Syrmilaaaa, Cintaku ….
Oooooo Sayangku”, mari berdangsdut!
Wess, saya bohong. Namanya bukan Syarmila,
tapi Tarmila. Tapi dia lebih tenar dengan nama Evi. Ya karena namanya itu Evi
Tarmila. Wew, karena yang nulis saya, nggak pa-pa dong ya, saya kenalkan dia,
dengan nama gadungannya dulu. Ehmm dia Guru Bahasa Indonesia, tapi masih guru PPL .
6.
6. Gendong
“Tak gendong, kemana-mana , tak gendong
kemana-kemana” hohohoho. Ingatkan sama Hits satu ini. Pasti ingat juga sama,
beliau yang punya rambut gimbal. Napa saya nyanyi lagu ini. Ya karena lagunya
ada hubungan sama teman yang akan saya absensi. Namanya itu Gendong. Tapi
jujurnya G nya itu mesti dibuang dulu. Jadi Endong.
Saya nggak tau, apa sejarah kenapa teman
saya satu ini suka dipangguil Endong. Pastinya yang saya tahu, namanya tu.
Hendra Lesmana. Satu jurusan sama saya.
7. 7.
Ryan Agung Ramandita. (sumpah nggak tau, pakai
Y, atau I)
Satu jurusan sama saya. Saya nggak tau,
apakah ini karena virus gilanya saya atau beberapa teman yang lain, atau selama
ini dia memang mengendap kegilaanya di wajahnya yang sangar seperti sangkar.
Setahu, saya dia kalau dikampus mahal sekali untuk melihatkan senyum dan humor
gilanya. Tapi, kok? Selama PPL tingkahnya berubah 180®. Obsesinya adalah
Raditya Dika. Saya ngaku, diantara yang paling ganteng, Ryan adalah yang paling
ganteng. Kegantengannya itu sangat terlihat, jika dia sudah menunjukkan gaya
andalannya. Monyet minta pisang, waktu ada topeng monyet.
8. 8.
Dedek
Jangan beranggapan dia adek saya. Wong saya
juga baru kenal dia. Saya kan bungsu. Dan jangan tanya kenapa namanya dedek.
Saya nggak tau apakah namanya itu mengartikan
kalau dia itu mau minta manja
terus-terusan, atau biar lebih imut. Imut dipanggil Dedek.
“Eh, dedek, sini sini, makan dulu” kayak
mak-mak mujukin anaknya makan pas sore-sore ya? Sambil tu si anak main sepeda.
Dedek. Dia bukan teman PPL saya. Tapi dia,
dibawa oleh salah satu teman. Terpaksa, atau dipaksai. Entahlah. Pastinya, dia
sudah salah memilih ikutan dengan orang-orang yang telah memvirusi dia dengan
kegilaan yang gila.
Upss, lupa. Pada nanya kan, si dedek laki
atau perempuan. Ya, jelas Laki lah. Soalnya daftar para harim sudah saya
dulukan diatas. Nggak pa-pa lah, naikkan nama perempuan dulu. Biar setara
gender. Si Dedek ini mahasiswa STKIP, jurusan MTK. Pantas, pas lihat tampangnya
bawa muka Rumus mulu’. Tapi, Rumus bingung. !@#$%^&*()_+. Kenapa dia sampai bertemu dengan orang gila
seperti kami. Hal yang sangat membanggakan, kesan pertama dia sama saya. SERAM.
Wow Keren.
*Pengen nimbuk kepalanya pakai Sukun.
Baiklah, nanti kita lanjut lagi.
Komentar