Pernah tidak, ketawa-ketawa
sendiri? Senyum-senyum sendiri. Pas ingat tentang sesuatu yang benar-benar
membuat kita senang dan melakukan hal tersebut. Bisa saja, pas ngopi, makan, pergi
ke sekolah, belajar yang semua itu tidak ada hubungannya dengan dimana kita
sedang berada. Bisa saja saat menunggu lampu Hijau, seperti yang saya alami.
Padahal apa yang membuat saya sampai begitu tidak ada hubungannya dengan lampu
hijau, atau hal-hal yang ada disekitarnya
.
Ulah saya bisa membuat orang
mengira saya kurang waras ini, membuat seorang anak kecil mengenakan seragam
batik hijau dan rok hijaunya melihat saya berulang kali. Tapi, ia tidak hanya
melihat wajah saya, tapi dia juga lihat wajah bapaknya. Saya tidak tahu, apakah
dia mencoba menyama-nyamakan wajah saya yang tidak sama sekali mirip dengan
bapaknya itu, atau dia mau memastikan bahwa senyum saya ini memang tidak ditujukan
pada bapaknya.
Tapi, keheranan si adik kecil itu
menyadarkan saya, “Hello konsentrasi, naik motor ini”. Kemudian saya mencoba
untuk memperbaiki wajah saya yang pipinya sudah terangkat ke atas, tapi bukan
lepas dari wajah saya. Saya mohon jangan bayangkan wajah saya tanpa pipi.
Sesegera mungkin saya mencoba membawa muka biasa, dan berhasil!
Sebab yang membuat saya
senyum-senyum sendiri atau biar lebih ringkas kita sebut S3, adalah ketika saya
mengingat seseorang yang telah berhasil dengan karya tulisnya. Seseorang yang
meng-tag-kan foto Cover novel yang akan terbit pada tanggal 27 November. Dia
adalah Lonyenk Rap. Salah satu penulis yang berasal dari kabupaten Pontianak,
tepatnya Mempawah. Abang yang sewaktu kecilnya tinggal di Mengkacak ini
benar-benar membuat saya bangga. Hingga kebanggaan itu membuat saya S3 tadi.
“Alamak, ini orang satu
Kabupaten, kote, dulu’ pon satu kampong. Yaraab Abang ini berasel nerbitkan
novelnye, bukan yang bungas alias pertame tapi dah yang kedua”.
Lonyenk Rap, adalah nama pena
yang juga sangat dikenal oleh pendengar setia Radio Praja FM Mempawah. Pasalnya,
Abang yang lihai membuat puisi ini
adalah penyiar radio tersebut.
Karya-karyanya bukan hanya berbentuk
Novel saja, seperti CRAZIMOLAZY terbitan
Leutiko Prio dan BULE RAWA RAWA,
terbitan UNIVERSAL NIKKO. Tapi, sebelum itu Lonyenk sudah berhasil
mengambil start sebagai penulis cerpen nasional dari Kalimantan Barat.
Cerpen-cerpennya sudah banyak dimuat di media Nasional. Majalah Story, Majalah Aneka yess!, Liberty, Tabloid
Kawanku, Tabloid Gaul, sudah pernah membuktikannya. Diantara cerpen-cerpenya
itu, adal yang ia tulis bersama dua penulis lainya, satu cerpen tiga penulis. Tidak
hanya itu, karyanya dalam bentuk antologi hingga kini sudah mencapai Sembilan
buku, ditulis bersama penulis-penulis nasional lainnya. Serta buku Duo Kumcer, berjudul TAWA DALAM
SERAM bersama Dang Aji Sidik, pengasuh Grup Untuk Sahabat. Salah satu grup
kepenulisan yang telah terkenal dikalangan Facebookers.
Hah loh, Orang Mengkacak,
Mempawah, Kabupaten Pontianak dan Kalbar mana yang tidak bangga dengan Abang
satu ini. Kalau saya bangga sekali, sangat. *Senyum sendiri lagi :)
Komentar