Iri, dengki, sirik atau apalah itu. Dalam materi pembelajaran Aqidah Ahlak hal-hal yang seperti ini disebut dengan sifat tercela. Dilarang untuk dilakukan. Dosa. Allah tidak suka, hambanya yang punya sifat begini. Saya juga tidak suka. Saya juga mau menjauh dari sifat jelek seperti itu. Tapi,. tidak bisa saya pungkiri, kalau saya sudah merasakannya. Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik ini.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik. Saya merasakan hal itu apabila saya melihat karya-karya teman kenalan saya dimuat dalam media. Koran, majalah, situs online, buku atau apalah.Rasanya nyesaak tidak karuan. Tiba-tiba kesal. Rasanya juga nggak mau dibaca, tapi reseknya tetap saja mau saya baca. Entah kenapa, saya malah ikut bangga juga. Aneh kan?.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik. Saya merasakan ini jika saya membaca tulisan-tulisan bagus teman-teman kenalan saya. Mereka memang piawai dalam menyajikan kata-kata. Inspiratif juga. menghibur sekali. Menghanyutkan. Saya pun terbuai dengan itu semua. Dan kemudian saya merasa sedih, saya tidak bisa seperti itu.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik. Saya begitu jika saya menyaksikan tulisan-tulisan produktif teman-teman kenalan saya. Mereka mempublikasikannya, ada rasa senang yang mereka punya. Mereka juga sepertinya tidak mau berhenti menghentikan pekerjaan mereka ini. Jika begini, hati saya benar-benar lunglai. Saya kok, begini ya?. Tidak prouktif seperti mereka.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik. Saya seperti ini apabila saya tahu, bahwa teman-teman kenalan saya terus-terusan bersemangat untuk meladeni dunia satu ini. Mereka berbagi kisah. Mereka berbagi rahasia. Mereka berbagi info lomba. Mereka berbagi wadah untuk berkarya. Saya sebenarnya juga ada di area ini. Sayangnya saya tidak bisa memanfaatkan ini dengan sedemikian rupa.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik. Tidak seharusnya saya mempunyai sifat ini. Rasa ini benar-benar membuat hati saya terpukul. Saya benci dengan saya begini. Saya tidak suka, saya hanya melihat,membaca dan menyaksikan kebahagiaan itu semata. Saya maunya ada, dan tidak sekedar ada. Saya juga mau dikenal sama mereka-mereka itu. Mau bagi-bagi cerita. Tidak mau bilang "tapi" ah. Saya tidak mau si tapi jadi kambing hitamnya. Tapi, Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik ini.
Saya sudah janji sama diri saya, saya mau produktif menulis. Saya sudah menargetkan, kalau tulisan saya bakal ada di koran ini, majalah itu, komunitas ini, buku-buku bersama mereka itu. Saya akan mewujudkannya. Saya tidak mau cuma melihat,membaca dan menyaksikan kebahagiaan itu semata. Saya mau ikutan. Mau nimbrung, mau menyemai semanagat. Juga mau menyebar benihnya.
Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik ini. Saya begini, karena Forum Tinta Sahabat. Saya begitu, karena Story Teenlit Magazine (Offical Group). Saya bisa begini begitu, karena Untuk Sahabat. Ah, tiga media ini benar-benar sudah membuat saya jatuh cinta. Juga membuat Saya sudah dilanda banjir iri, dengki dan sirik ini.. Makasih yo :)
Forum Tinta Sahabat |
Story Teenlit Magazine (Offical Group) |
Untuk Sahabat |
Komentar