Langsung ke konten utama

A Little Called Love


A Little Called Love berhasil membuat saya mengingat masa-masa saya mengenal yang namanya Cinta yang berarti. Meski aka nada hari yang lebih memberikan makna, selain cinta yang telah saya temukan ini. A Little Called Love adalah Film yang saya pilih untuk menemaninya menghabiskan malam minggu yang membiru rindu ini. Film yang berasal dari Thailand ini lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan sekolah. Karena., film ini memang menceritakan cinta  anak sekolah. Cinta diam-diam seorang adik kelas pada kakak tingkatnya. Seorang cowok yang paling ganteng  dan jago fotografi di sekolahnya.
Selama tiga tahun, ia memendam cintanya. Selama tiga tahun itu, ia berusaha untuk dengan dengan cowok yang ia sukai. Diam-diam memperhatikannya dari toko buku, diam-diam memperhatikannya saat bermain bola, diam-diam memperhatikannya di saat ia melihat cowok ini. Hingga akhirnya dia berusaha untuk mengenal cowok yang paling “diburu” cewek-cewek di sekolahnya. Temasuk yang cantik-cantik. Pastinya, ia merasa tersaingi dan juga timbul perkelahian ala cewek yang merebutkan cowok.
Nama cewek ini Nam. Nam berambut pendek, dan rambutnya sangat kaku, seperti tidak pernah keramas. Nam memakai kaca mata, dan hingga dia juga memakai kawat gigi “ini saran dokter”, kata Nam. Nam mempunyai tiga teman yang juga tidak tenar. Teman-teman Nam yang kurang gaul juga ini berusaha membuat Nam tampil cantik. Dia melulurkan Nam, bahkan memberinya masker yang tidak jelas, hingga Nam harus memilki warna badan yang berwarna kuning kunyit.
Pastinya, Nam berusaha untuk mendapat perhatian dari Shone cowok yang ditaksirnya ini. Hingga akhirnya Nam cantik, putihm berambut panjang dan tidak acak-acakan lagi. Rapi, pintar dan menjadi mayor drum yang hebat. Sebelumnya, Nam juga berhasil menjadi puteri salju saat pementasan Drama, yang mulanya tidak banyak siswa berminat untuk ikut. Nam, dan temannya juga tidak ingin ikut, Namun karena ulah guru Gokilnya bernama Guru In, mereka akhirnya terpaksa ikut. Di saat pementasan ini Na, diperhatikan oleh seorang cowok. Kemudian cowok tersebut benar-benar menyukai dan meyayangi Nam. Namanya Phong. Phong adalah teman baik Shone. Teman yang telah membuat janji dengan Shone, bahwa mereka berdua tidak boleh menyukai cewek yang sama. Hingga suatu saat, Nam di tembak oleh Phong.
Saya bukannya ingin bercerita panjang tentang jalan cerita dari Film ini. Namun,  ada hal yang membuat saya teringat pada masa-masa yang saya katakan, saya baru mengenal cinta sebenarnya. Mengingatkan pada saya yang diam-diam menyukai seseorang. Tapi, orang ini bukan kakak kelas, dan tidak satu sekolah. saya hanya mengenalnya saat pergi sekolah. saya sering melintasi dia saat dia akan pergi sekolah juga. Sekolah yang kira-kira 1-2 Km dari sekolah saya.
Hingg akhirnya, saya tidak tahan dengan suasana hanya sebagai pengintai. Akhirnya saya berusaha untuk mencari. Nama, dan apapun yang saya rasa penting. Terutama nomor Hp nya.
Cerita cinta saya pada seseorang ini, memang sangat lama. Sudah lama sekali. Dan saya merasa, saat berusaha untuk mengenal dan dekat dengan orang ini, juga memakan waktu yang sangat lama. Meski tidak seberuntung Nam, yang bisa cantik, pintar, desain baju, dan akhirnya mendapatkan Shone. Saya merasa bahwa saya sudah sangat beruntung, karena saya sudah mengenal dan mengungkapkan rasa saya pada seseorang ini.  Hingga akhirnya, saya mengingat masa-masa saya mengenal yang namanya Cinta.
Cinta yang membuat saya merasa jatuh cinta kali pertama.
Setelah Film ini, habis saya pun mengingat orang tesebut. Mengingat bagaimana usaha saya untuk mengenalnya. Dengan berbagai hal.

Tapi itu, dulu. Lama setelah hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau