Langsung ke konten utama

Evaluasi Pendidikan Luar Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan luar sekolah adalah Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan ini akan terbagi menjadi pendidikan non formal dan pendidikan in formal.

Berbeda dengan pendidikan formal yaitu mempunyai pengertian bahwa segala bentuk dari pendidikan ini diselenggarakan dengan sengaja, tertib, dan terarah serta dilakukan kegiatan persekolahan atau atas nama sekolah tersebut. Sedangkan pendidikan non formal adalah aneka bentuk kegiatan pendidikan yang terorganisasi ataupun setengah terorganisasi yang berlangsung di luar sistem sekolah, yang ditujukan untuk melayani berbagai kebutuhan belajar dari berbagai kelompok penduduk dari berbagai kalangan. Pendidikan informal yaitu suatu kegiatan yang tidak terorganisasi secara ketat dan tanpa adanya program waktu dan juga tanpa evaluasi yang mempunyai tujuan tertentu.

Pendidikan luar sekolah yang merupakan bagian dari jalur pendidikan yang mempunyai program pendidikan. Pendidiakan luar sekolah diprioritaskan ke dalam beberapa progam, antara lain pemberantasan buta aksara, kejar paket, pendidikan anak usia dini, pendidiakan berkelanjutan, dan lain sebagainya.(http://gudangmakalah.blogspot .com/2011/04/skripsi-evaluasi-implementasi-program.html).

Pendidikan ini dapat dikhususkan untuk kelompok, pendudukan atau berbagai kalangan, yang sesuai dengan kebutuhan dari warga didik. Pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Maka untuk mencapai pada tujuan dari pendidikan, diperlukannya evaluasi sebagai proses pengambilan nilai serta keputusan. Sehingga dapat diketahui, tercapai atau tidaknya proses pendidikan. Namun, bagaimana evaluasi yang terjadi di program pendidikan sekolah?, mengingat proses evaluasi yang terjadi di pendidikan formal menyesuaikan kembali dengan jenjang pendidikannya, serta kurikulum. Sebagai contoh, evaluasi pendidikan formal pada ujian nasional. Evaluasi ini berproses berdasarkan aturan, setelah peserta ujian telah lolos dalam evaluasi semesteran atau harian, atau tes format dan tes sumatif.

Evaluasi pada umumnya berarti kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak berharga, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya

Evaluasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian untuk mengambil keputusan yang menggunakan seperangkat hasil pengukuran dan berpatokan kepada tujuan yang telah dirumuskan. Untuk mendapatkan hasil dari proses pendidikan baik itu berhasil ataupun tidak dalam pendidikan luar sekolah, tentu saja memerlukan evaluasi. Apalagi pendidikan non formal dalam perkembangan dunia modern sudah menjadi bagian terpenting dalam pendidikan. Baik sebagai pengganti bagi masyarakat yang tidak mendapat kesempatan atau menyelesaikan pendidikan formal, atau sebagai tambahan bagi warga didik yang sengaja menjadikan pendidikan formal sebagai penunjang, penambah, pelengkap pendidikan formal yang berfungsi untuk mengembangkan potensi warga didik atau peserta didik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang mengenai evaluasi program pendidikan luar sekolah. Maka dari uraian tersebut timbulah permasalahan yang akan menjadi bahasan dalam penyusunan makalah ini. perumusan masalah tersebut, meliputi pada arti dari tujan dari diadakannya evaluasi program pendidikan luar sekolah. Selain itu juga apa tujuan diadakannya evalusasi evaluasi dalam program pendidikan luar sekolah. Serta model dan metode yang digunakan dalam evaluasi program pendidikan luar sekolah.

Adapun rumusan masalahnya ialah:

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi program pendidikan luar sekolah?

2. Apa tujuan dari evaluasi program pendidikan luar sekolah?

3. Bagaimana model evaluasi program pendidikan luar sekolah?

4. Bagamana metode evaluasi pendidikan luar sekolah?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembahasan ini ialah agar dapat mengtahui:

1. Arti dari evaluasi program pendidikan luar sekolah

2. Tujuan dari diadakannya evaluasi pendidikan luar sekolah

3. Model evaluasi yang digunakan dalam program pendidikan luar sekolah

4. Metode evaluasi yang digunakan dalam program pendidikan luar sekolah

D. MANFAAT

Pembahasan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mahasiswa semester IX kelas A tahun ajaran 2011, yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah (PLS) sebagai materi tambahan dalam mengikuti mata kuliah PLS. Selain itu diharapkan pula terori ini dapat bermanfaat apabila digunakan di masyarakat nantinya.

BAB II

PEMBAHASAN

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

A. EVALUASI PROGRAM

Menurut John M. Echlos dan Hasan Sadili (1983: 220) dalam Drs. M.Chabib Thoha, M. A, (2003: 1) evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti penaksiran atau penilaian. Sedangkan menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan suatu instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Suharsimi Arikunto (2002: 13) mendefinisikan evaluasi dengan lebih dahulu menjelaskan tentang mengukur dan menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran yang bersifat kuantitatif. Menilai adalah mengambil sesuatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk dan bersifat kualitatif. Sedangkan mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yaitu mengukur dan menilai. Dengan demikian evaluasi adalah menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu).

Evaluasi program adalah upaya pengumpulan informasi bahwa evaluasi program adalah upaya pengumpulan informasi mengenai suatu program, kegiatan atau proyek. informasi tersebut berguna untuk pengambilan keputusan antara lain untuk memperbaiki program, menyempurnakan program lanjutan, menghentikan suatu kegiatan, atau menyebarluaskan gagasan yang mendasari suatu program atau kegiatan. (Mugiadi (1980) dalam Djudju Sujana, 2006: 21)

Menurut Syamsu Mappa (1984), evaluasi program pendidikan luar sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menetapkan keberhasilan dan kegagalan suatu program pendidikan.

Jadi yang dimaksud evaluasi program pendidikan luar sekolah adalah kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Batasan Evaluasi program ini mengandung 3 unsur penting yaitu kegiatan sistematis, data dan pengambilan keputusan. kegiatan sistematis mengandung makna bahwa evaluasi harus melalui prosedur yang tertib berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Data yang dikumpulkan sebagai focus evaluasi program, diperoleh melalui kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian dengan menggunakan pendekatan, model, metode dan teknik ilmiah. Pengambilan keputusan bermakna bahwa data yang disajikan itu akan bernilai apabila menjadi masukan berharga untuk pengambilan keputusan tentang alternatif yang akan diambil terhadap program.

Karakteristik evaluasi program pendidikan luar sekolah ialah:

1. Lebih mengutamakan proses kegiatan yang bersifat umum, bukan yang bersifat khusus, artinya bahwa semua program pendidikan luar sekolah yang diangkat dari satuan, jenis dan lingkupnya menggunakan prinsip-prinsip umum dalam evaluasi terhadap sistem atau manajemenn pendidikan luar sekolah.

2. Evaluasi program lebih luas daripada pemeriksaan terhadap pencapaian tujuan program. Pencapaian tujuan itu berupa out put (keluaran)

3. Evaluasi program lebih luas dibandingkan dengan evaluasi hasil program.

4. Evaluasi program lebih luas daripada evaluasi proses pembelajaran.

5. Evaluasi program merupakan alat dalam manajement atau sebagai fungsi manajemen program (perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan dan pengembangan)

6. Evaluasi program merupakan alat dalam management program. perencanaan pengorganisasian, penggerakan pembinaan dll sebagai masukan dalam pengambilan keputusan mengenai setiap fungsi managemen PLS.

7. Evaluasi program berpusat pada manusia yang terlibat dan terkait dengan program.

B. TUJUAN EVALUASI PROGRAM

Tujuan adalah unsur yang sangat penting dalam evaluasi pendidikan luar sekolah. Tujuan evaluasi pendidikan luar sekolah beraneka ragam, diantaranya adalah:

1. Memberi Masukan Bagi Perencana Program

Perencanaan program adalah kegiatan pengelolaan bersama orang lain atau melalui orang lain, baik perorangan maupun kelompok, untuk menyusun program pendidikan luar sekolah.

Program pendidikan luar sekolah yang sistematik adalah:

a. Lokasi kegiatan

b. Kurikulum

c. Warga belajar

d. Proses pembelajaran

e. Keluaran

f. Masukan lain berupa dana belajar, fasilitas dan sebagainya

g. Pengaruh program

2. Memberi Masukan Bagi Kelanjutan, Perluasan Dan Penghentian Program

Dalam evaluasi ini yang dinilai adalah program pendidikan luar sekolah yang telah direncanakan dan dilaksanakan yang mencakup komponen, proses dan tujuan program. tujuan ini dicapai melalui evaluasi sumatif (program berakhir) dan formatif (program sedang berlangsung). hasil evaluasi dapat dijadikan masukan untuk pengambilan keputusan tentang perlunya penghentian atau pengembangan program

3. Memberi Masukan Untuk Modifikasi Program

Informasi yang berkaitan dengan penerimaan program dan komponen-komponennya akan sangat penting artinya bagi pengambilan keputusan tentang perlunya modifikasi atau perbaikan program dan untuk mempertahankan program yang sedang dilaksankan, serta untuk melihat keunggulan yang sedang dilaksankan.

4. Memperoleh Informasi Tentang Factor Pendukung dan Penghambat Program

Evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan program serta peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program. hasil evaluasi

5. Memberi Motivasi Dan Pembinaan Pengelola dan Pelaksana Program

Pengeola dan pelaksana program perlu dimotivasi dan dibina sehingga mereka dapat melaksanakan tugas mereka sebaik mungkin sesuai denagn criteria yang telah direncanakan.

6. Memberi Masukan untuk Memahami Landasan Keilmuan Bagi Evaluasi.

Program. Dalam evaluasi program banyak yang dapat dijadikan sebagai landasan, namun perlu digunakan sekurang-kurangnya satu disiplin keilmuan.

C. MODEL EVALUASI PROGRAM

Evaluasi program pendidikan luar sekolah dikelompokkan kedalam enam kategori, yaitu:

1. Model Evaluasi Terfokus Pada Pengambilan Keputusan

Evaluasi ini diarahkan untuk menghimpun, mengolah dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan

a. Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks program menyajikan data tentang alas an-alasan untuk menetapkan tujuan-tujuan program dan prioritas tujuan. evaluasi ini menjelaskan mengenai kondisi lingkungan yang relevan, menggambarkan kondisi yang ada dan yang diinginkan dalam lingkungan dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dan peluang yang belum dimanfaatkan.

b. Evaluasi masukan

Evaluasi ini menyediakan data untuk menentukan bagaimana penggunaan sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan program. evaluasi ini mencakup kegiatan identifikasi dan penilaian 1) kemampuan sistem yang digunakan dalam program, 2) strategi-strategi untuk mencapai tujuan program dan 3) rancangan implementasi strategi yang dipilih.

c. Evaluasi Proses

Evaluasi ini menyediakan umpan balik yang berkenaan dengan efisiensi pelaksanaan program, termasuk didalamnya pengaruh sistem dan keterlaksanaannya. evaluasi ini mendeteksi kekurangan dalam rancangan prosedur kegiatan program dan pelaksanaannya.

d. Evaluasi Produk

Evaluasi produk mengukur dan menginterpretasi pencapaian program selama pelaksanaan program dan pada akhir program. evaluasi produk melibatkan upaya penetapan criteria, melakukan pengukuran, membandingkan ukuran keberhasilan dengan standar absolute atau relative dan melakukan interpretasi rasional tentang hasil hasil dan pengaruh denganmenggunakan data tentang konteks input dan proses.

2. Model Evaluasi Terhadap Unsur-unsur Program

Kategori dalam evaluasi ini menyajikan berbagai cara untuk menilai sistem yang digunakan dalam program. keunggulan evaluasi terhadap program adalah bahwa evaluasi yang mengidentifikasi unsure-unsur kunci, bagian-bagian program dan hubungannya antara satu dengan yang lainnya sama pentingnya. penggunaan evaluasi ini antara lain untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan program terhadap keputusan kebijakan public, sistem menejemen, dan pendekatan kelembagaan yang menekankan pendekatan kemanusiaan.

Model evaluasi unsure actual difokuskan terhadap aspek penyusunan tenaga pelaksana, pengadaan tenaga, kolaborasi, pendidikan/pelatihan dalam jabatan, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan saling hubungan antara satu aspek dengan aspek lainnya. hasil analisis akan menunjukan adanya potensi dan kenyataan factor-faktor pengganggu terhadap kelancaran program.

3. Model Evaluasi Terhadap Jenis/ Tipe Kegiatan Program

Model elaluasi ini mencakup jenis-jenis data dan tipe-tipe kegiatan, yaitu meliputi:

a. Model kelayakan evaluasi, contohnya mengidentifikasi tiga kategori data utama dalam program pengelolaan program (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) dan empat jenis data (konteks, masukan, proses dan produk) yang dapat digunakan dalam penyusunan simpulan hasil evaluasi

b. Model peranan sistem, contohnya mengkategorikan data yang akan digunakan dalam mengevaluasi unsure-unsur program sistematik

c. Model hirarki antara proses dan tujuan. contohnya menjelaskan berbagai jenis data untuk menilai tingkatanhubungan timbale balikantara proses dan hasil program.

d. Model kontinuitas kerja mandiri. contohnya menyusun sistematika langkah pengumpulan jenis-jenis data yang dilakukan oleh penyelenggara program dan untuk mengidentifikasi saat keterlibatan ahli dalam penyusunan program.

4. Model Evaluasi Terhadap Proses Pelaksanaan Program

Kategori evaluasi ini membantu para penyusun program dan evaluator untuk memahami proses dalam pelaksanaan program dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Bagaimana cara-cara melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program.

b. Kegiatan-kegiatan apa yang terjadi dalam proses pelasanaan program

c. Model-model apa yang digunakan dalam evaluasi pelaksanaan program

Fokus model-model yang termasuk ke dalam kategori ini ialah evaluasi terhadap berbagai proses pelaksanaan program. Sebagaimana model berhubungan dengan proses evaluasi lanjutan terhadap pelaksanaan program.

5. Model Evaluasi Terhadap Pencapaian Tujuan Program

Model evaluasi yang berkaitan dengan penguji hasil-hasil sebagai pencapaian tujuan-tujuan khusus paling sering dilakukan dalam hampir semua model evaluasi. Perbedaannya dapat dikategorikan ke dalam model yang mengutamakan hasil pembelajaran (perubahan tingkah laku) dan model yang terfokus pada tujuan khusus program. Kegunaan model ini adalah :

a. Dengan menggunakan tujuan-tujuan khusus program sebagai titikberat pencapaian hasil maka keseluruhan kegiatan evaluasi program akan lebih efesien.

b. Penekanan pencapaian tujuan khusus akan membantu pengelola program meningkatkan kecakapan dalam mengidentifikasi tentang tujuan-tujuan mana yang masuk akal pada dalam mengembangkan kecakapan dalam menggunakan tujuan-tujuan khusus sebagai langkah penting dalam perencanaan program.

6. Model Evaluasi Terhadap Hasil dan Pengaruh Program.

Evaluasi terhdapa hasil dan pengaruh program berkaitan dengan kegiatan untuk mengetahui hasil-hasil program pendidikan baik yang diantisipasi maupun yang tidak diantisipasi, untuk menilai hasil program yang langsung dan tidak langsung, serta konsekuensinya baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan. Sebagaimana model berkaitan dengan hakekat hasil program, dan sebagian lagi berhubungan dengan prosedur pengujuan hasil program.

D. METODE EVALUASI PROGRAM

1. Metode-Metode Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah

a. Metode historis

b. Metode survey

c. Metode pengembangan

d. Metode kasus

e. Metode korelasional

f. Metode kausal komparatif

g. Metode eksperimen sungguhan

h. Metode eksperimen semu

i. Metode tindakan metode pencandraan masa depan

j. Metode asesmen ketenangan

k. Metode keputusanahli secara sistematis

l. Metode kesaksian (pengamatan) informal

2. Metode Evaluasi Program yang Dipilih

Metode evaluasi program yang akan dibahas selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Metode eksperiment sungguhan

b. Metode eksperiment semu

c. Metode survey

d. Metode korelasional

e. Metode asesmen ketenangan

f. Metode keputusan para ahli

g. Metode metode studi kasus

h. Metode kesaksian (pengamatan) informal

i. Metode kaji tindak

3. Penggunaan Metode Evaluasi Program

a. Metode eksperiment sungguhan

Digunakan dalam mengelavuasi program pendidikan luar sekolah dalam situasi yang terkontrol sepenuhnnya.

b. Metode eksperiment semu

Digunakan dalam situasi yang tidak terkontrol atau terkontrol sebagian.

c. Metode survey

Dilakukan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan rincian unsur-unsur program yang meliputi komponen, proses, dan tujuan program serta hubungan dengan lembaga-lembaga terkait dan masyarakat.

d. Metode korelasional

Digunakan evaluasi program untuk mengungkapkan hubungan antara satu atau lebih variabel pada unsure program dengan satu atau lebih variabel pada unsure-unsur program tersebut

e. Metode asesmen ketenangan

Digunakan untuk mengevaluasi kuantitas dan kualitas personalia yang terlibat dalam program pendidikan luar sekolah, mencakup tenaga penyelenggara, pengelola, pelaksana dan sarana atau peserta didik yang dilayani program

f. Metode keputusan para ahli

Digunakan oleh satu atau lebih tim kepakaran yang bertugas mengevaluasi program pendidikan luar sekolah secara antardisiplin, antarsektor dan antarlembaga

g. Metode metode studi kasus

Digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan perkembangan suatu program pendidikan luar sekolah serta hubungan dengan lingkunga, yang digunakan oleh seseorang, kelompok, lembaga atau komunitas, dan dampak program bagi individu, kelompok, lembaga atau komunitas tertentu

h. Metode kesaksian (pengamatan) informal

Menggunakan akumulasi pengalaman dalam menyelenggarakan dan mengamati program pendidikan luar sekolah

i. Metode kaji tindak

Tidak digunakan untuk mengevaluasi program pendidikan luar sekolah, yang meliputi proses perencanaan, pelaksana dan evaluasi yang dilakukan secara kolaboratif, partisipatif dan evaluasi diri terhadap masalah situasional dalam progam, kelompok, lembaga atau masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djudju Sudjana. 2006. Evaluasi program pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

http://gudangmakalah.blogspot.com/2011/04/skripsi-evaluasi-implementasi-program.html).

ii


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Evaluasi menjadi sangat penting dalam program pendidikan. Baik sebagai pengambil keputusan atau masukan untuk perencanaan program selanjutnya, termasuk pula dalam program pendidikan luar sekolah. Keputusan atau masukan yang tepat tentu akan memberi dampak positif pada kemajuan dari program pendidikan. Ketepatan pengambilan keputusan dan merancang perencanaan tentu akan memperngaruhi dilanjtkan atau tidaknya proses pendidikan. Jadi atau menjadikan output pendidikan yang bermutu dan berkualitas, Sehingga ketercapaian tujuan pendidikan menempuh pada hasil yang maksimal. Selain itu sebagai upaya memajukan pengetahuan warga didik atau peserta didik yang menjadi sasaran dari pendidikan luar sekolah, baik itu kelompok, kependudukan (masyarakat) atau berbagai kalangan.

B. SARAN

Berdasakan kepentingannya diadakan evaluasi dalam program pendidikan luar sekolah, maka hal yang perlu diperhatikan ialah ketepatan pengambilan keputusan. Untuk itu, dalam proses pelaksanaan evalusi program ini diperlukan ketelitian dalam pengambilan metode evaluasi, yang berdasarkan pada model evaluasi yang berdasarkan keputusan, konteks, masukan, produk serta unsure program. Meskipun pada dasarnya segala macam metode-metode dalam evaluasi bisa digunakan dalam program pendidikan. Tetapi, apabila penggunaan metode evaluasi program tepat, tentu akan menghasilkan keputusan yang baik pula. Sehingga tujuan dari diadakannya evaluasi tercapai, serta tujuan pendidikan pada umumnya.


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

Latar Belakang.............................................................................. 1

Rumusan Masalah.......................................................................... 2

Tujuan............................................................................................ 3

Manfaat ....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 4

Evaluasi Program..................................................................... 4

Tujuan Evaluasi Program......................................................... 6

Model Evaluasi Program.......................................................... 7

Metode Evalusi program............................................................. 10

BAB III PENUTUP........................................................................ 13

Kesimpulan ........................................................................ 13

Saran ........................................................................ .......... 13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ...... ii


Evaluasi

Program Pendidikan

Luar Sekolah

Tugas makalah kelompok

Pendidikan Luar Sekolah

Disusun Oleh:

Puji Oktariani

Eva Lesmana

Farninda Aditya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

JURUSAN TARBIYAH

SEMESTER/KELAS: VI/B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PONTIANAK

2011/2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau