Langsung ke konten utama

Sibuk tak maksimal


Sibuk itu berarti tidak jadi pengangguran (terserah setuju atau tidak). Dan menjadi orang yang sibuk, berarti jadi orang yang tidak pengangguran. Aku pernah mendengar bahwa menjadi sibuk itu adalah keperluan. Meski kita tidak sibuk, kita harus memperlihatkan bahwa kita dalam keadaan sibuk. Dan kemudian orang akan menganggap kita sebagai orang yang gigih, kerja keras, tidak membuang waktu dengan percuma, dan pastinya punya kerjaan. Namun, tidak sedikit pula ada yang akan menganggap kita sebagai orang yang sok sibuk, atau memberi gelar Mr, Mrs Sibuk. Ha, orang-orang yang seperti itu, pasti iri dengan kita, karena mereka tidak bisa memberlakukan waktu yang mereka punya dengan baik.
Hahahhahaha. Sebenarnya, aku masih ragu dengan apa yang katakan. Aku ini mulanya mau curhat, (alamak!). curhat tentang kesibukanku yang pada tidak genah. Wyh?, kelihatannya aku tidak bisa jawab, karena aku sedang sibuk mengetik tulisan ini, dan mencoba memikirkan arti kesibukanku yang sebenarnya.
Hick!!! . Sebenarnya aku heran dengan waktu-waktu yang aku punya sekarang. Sekarang, aku sudah ditingkat semester VI. Itu artinya, masa praktek pembelajaran. Pembelajaran yang dipraktekan itu ada empat, yakni: Al-Quran hadis, Fiqih. Akidah Ahlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Hukum wajib, dari pembelajaran ini adalah kita harus membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Kalau tidak membuat ini, yoooo, ya’o itu bisa dikatakan sebagai ahlak yang tercela. Kita juga dituntut untuk membuat RPP yang baik. Jangan ditanya mengapa RPP itu harus ada, yang pastinya ini adalah bagian dari sejarah. Dan kita tahu, semua ini pasti ada hikmahnya. Lagi pula, kita wajib menuntu Ilmu, dari kecil hingga menjelang wafat. Di dalam Al-Quran juga mengatakan bahwa orang yang berilmu akan akan ditinggikan derajatnya. Terdapat di dalam surah Al Mujaadilah

11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Iya toh?.
Kembali dengan maslaah kesibukan. Jadi, ya jadi ni aku pun mulai sibuk untuk mempersiapkan materi, RPP dan segala tetekbengeknya. Namun, aku juga tidak terlalu merasa direpotkan dengan kewajiban yang satu ini, karena banyak teman-teman kelas B yang mau dengan ikhlas memberi bantuannya untuk memberi penjelasan, dan membantu memperbaiki desain yang dianggap keliru. Oke, mungkin presentase kesibukan untuk kuliahku berkisar dari 10-40% saja, terhitung dari hari senin hingga hari minggu. Aku kuliah dari senin-kamis.
Setelah kami, aku akan bertemu dengan hari jumat dan sabtu. Dimana waktu yang aku punya terkadang dikhususkan untuk Club Menulis (CM). Ya, katanya aku ini dianggap sebagai koordinator Club Menulis di kampus. Hari Jumat adalah, hari berkumpulnya anggota lama, anggota yang telah berhasil menerbitkan karya tulisnya. Cerpen Islami yang berjudul: Cinta Sekufu: antara Sambas dan Jakarta, Untuk Satu Mimpi. Pengalaman kisah nyata: Pelarian 97, serta buku khusus yang membahas beberapa pendidik di Kalimantan Barat, yang berjudul Tokoh Pendidikan Islam di kalimantan Barat (TPIDKB). TPIDKB ini, langsung dibedah Pak Sudarto seorang pemerhati Pendidikan, dan Nur Iskandar penulis buku Jusuf Manggabarani; Cahaya Bayangkara, yang telah mendapat penghargaan dari rekor MURI, rekor tercepat 1 bulan 4 hari dan tebal 444 halaman. Launching dan bedah dilaksanakan pada bulan Desember 2010 yang lalu. aku lupa tanggalnya, seingatku tanggal 10 Desember.
Setelah hari jumat, aku melanjutkan aktifitasku di Club pada hari sabtunya. Hah dimulai pada pukul 10:00 WIB ya, . Mulanya Club untuk angota baru ini dimulai pada pukul 07:30-08:30, kelompok baru yang keduanya pada pukul 11:00-12:30. Namun, setelah ada perubahan jam pertemuan diganti. Setelah Club, pertemuan berikutnya adalah pelatihan menulis buku Tionghoa di Kalimantan Barat, biasanya akan selesai pada pukul 14:00 lewat. Maka waktu untuk Club berkisar pada presentase 15%. Selanjutnya, aku juga menyisihkan waktu untuk berada di LPM, sebagai Pengurus Inti, tentu aku berusaha untuk mengontrol keadaan yang ada disana, jika di presentasekan, waktu untu LPM itu, kira-kira 10%. Dan di hari Minggu, terkadang aku menghabiskan waktu di rumah, baca buku, nonton dan jalan-jalan dengan sepupu atau candy-candy. Waktu untuk pribadi presentasinya adalah 15%. Jadi berapakah presentase waktu yang telah ditentukan?.
Rincian waktu:
1. Kuliah 40%
2. Club 15%
3. LPM 10%
4. Rumah 20 %
+
Jumlah 85%
Sedangkan untuk 15% lainnya, digunakan untuk waktu-waktu yang tidak terduga. Hah Lo?, berati kan, semua waktu itu bisa aku bilang dusah aku setting. Lalu kenapa, aku merasa bahwa kesibukan aku itu parah betul, padahal,,, halah tak seberape. Sumpah aku kecewa dengan sibuk yang sudah menggerogoti waktuku. Kecewa ini hanya bisa dilampiaskan pada diri sendiri, jika kecewa masih berlanjut khawatir akan menghubungi Dokter!!.
Pertama, aku tidak bisa maksimal dengan hal kuliahku, toh RPP tetap tidak sempurna, dan belum dibuat semua. Masih ada dua materi yang belum dibuat,dan materinya pu masih dalam tahap pencarian.
Kedua, untuk Club. Hingga hari ini, aku belum mencetak buku khusus MTs Negeri 02,. Padahal itu buku sudha dipesan kira-kira 100 eksemp. Dan aku sebagai editornya juga belum full membuat desain Cover. Bahkan aku juga belum membuat Album kenang-kenangan kelas Khusus yang dipesan oleh MTs Negeri 02 ini. aku seminggu ini, juga jarang ke Club, kecuali hari Sabtu. Aku juga belum membuat proposal penebitan, belum memindahkan daftar belanja club. Hah, banyak yang terlalaikan. agrHHHH!!!. Kecewa berat!
Selain itu, di LPM hingga hari ini aku belum menyentu yang namanya laporan penangung jawaban, menyusun jadwal Mubes, dan membuat laporan hasil kegiatan jurnalistik Budaya Lokal. Parahnya lagi, aku belum menyetot hasil liputan. Hua... aku benci dengan aku yang begini.
Next.. di rumah!. Hah?? Jam pulang Ke rumah itu, dominannya ialah jam 5. Jadi aku berangkat sekitar pukul 07:00 dan pulang pada pukul 17:00, sangat tidak sesuai dengan jam kampus!!. Tapi, aku kan sibuk! Sedangkan untuk hari minggi, waktu untuk membaca buku atau jalan-jalan kadang tidak juga aku dapatkan. Kadang aku sibuk juga mengurus hal-hal aneh. Misal, membuka kembali kertas-kertas lama, dan menyimpannya kembali, yang pada awalnya ingin dibuang, tapi tidka jadi!.
Huft!!, ini dia yang membuat aku kecewa, aku tidak bisa menyibukan diri dengan hasil yang maksimal. Dan yang paling memukul diri, ialah aku yang katanya sebagai koordinator club menulis, tidak produktif menulis lagi. maksudnya, tidak terlalu banyak karya tulis yang aku buat, karena sibuk yang tidka maksimal ini. di saat aku menyememangati yang lain untuk menulis. Malah aku yang tidak ada kesempatan untuk membuat tulisan yang mempunyai kesimpulan. Semua menggantung!!!
hummmm! Sibuk yang tidak maksimal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau