Langsung ke konten utama

nama-nama orang Cina


Sutina dia dalah teman saya sewaktu SD. Saya lebih mengenal dia ketika saya sudah duduk di kelas VI. Matanya sipit, kulitnya putih, rambutnya pendek tepatnya sepudak. Kukunya juga terkadang dikutik, dirawat hingga agak lebih panjang. Dia suka mengenakan anting yang ada gantungannya. Seperti Amoy-amoy penjaga toko di pasar Mempawah. Tapi ia lebih terkesan tomboy.

Diantara kami, yang baru naik kelas VI memang Sutina lah lebih bersikap dewasa. Jangan harap ia mau bermain lompat tali, krim-merdeka, buah lima atau bermain dengan berkelompok semacamnya. Si Amoy satu ini lebih suka mandir. Ya, karena usianya pun juga lebih dewasa dari kami.

Saya mengenal teman saya itu dengan nama Sutina. Persis di nama Absensi sekolah. Jika guru-guru kami, mengabsen nama itulah yang dipakai. Dan teman saya yang tinggal di pemukiman orang-orang Cina itu akan mengangkat tanganya dan menyahut “hadir”. Berarti Sutina, memang benar nama teman saya.

Tapi, teman saya yang bernama Sutina ini, juga akan menyahut jika ada yang memanggilnya dengan nama A Fong. Mengenai nama A Fong, yang juga nama Sutina saya merasa bahwa itu adalah nama indonesianya Sutina. Sedangkan A Fong adalah nama Cina nya Sutina. Nama yang dalam pikiran saya sebagai nama yang ia gunakan saat berada dilingkungannya yakni, lingkungan orang-orang cina, atau nama untuk ia pergi ke Cina. Sederhananya saya berpikiran bahwa Sutina dalam bahasa Indonesianya adalah A Fong, dan Afong dalam Indonesianya adalah Sutina. Selain itu menurut saya berpikir bahwa nama Indonesianya Sutina, merupakan nama yang memudahkan ia untuk berkomunikasi dengan masyarakat lainnya. Atau nama ini digunakan untuk perlengkapan administrasi sekolah saja.

Sutina dengan nama A fongnya, membuat saya berpikir mengapa ia harus menggunakan dua nama. Apa alsannya, apa untungnya. Apakah orang-orang Cina terpaksa menggunakan nama –nama yang orang indonesia kebanyakan. Bagaimana kah orang-orang cina memilihkan nama untuk anak mereka, yang namanya mempunyai arti baik berdasarkan nama cinanya. Atau bagaimana mereka menyesuaikan nama itu.

Saya juga berpikir, nama indonesianya cina, atau cinanya indonesia itu jelasnya bagaimana ya?.
Tidak hanya Sutina dengan nama A fongnya saja, teman yang lain seperti Kostarina juga mempunyai nama Cina, namanya Aling. A fung untuk Suyunti. Cang Kim Cian nama cinanya Akin.

Bagaimana pula, anggapan orang-orang cina yang akan kita kungjungi nanti, dengan nama-nama indonesianya orang cina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau