Langsung ke konten utama

Komunitas Rusak, Membawa Berkah


Assalaummualaiakum Wr.Wr
Hehehe sujud syukur dengan senyum tersungging, nyengir dan pipi yang tidak berhenti bergerak turun naik-turun naik. Jikalau ada yang menduga saya tiba-tiba gila, anda salah besar, jika anda baru menyadarinya sekarang. Sudah, anda tidak perlu berpikir terlalu keras dengan apa saya katakan. Anda juga tidak usah sungkan untuk jujur, anda tidak perlu takut atau. Saya sudah menyadarinya dari dulu, dan saya mengaku bahwa memang gila. Iya, saya mengaku!. Bagaimana , sudah puaskah anda denga pengakuan saya?. Terimakasih! Agrrh!.
Baiklah kembali dengan apa yang aku bicarakan. Kalian masih ingat dengan tulisan tentang Hp ku sayang Hp ku Malang?. Tentang cerita Hp yang dengan lihainya menjatuhkan diri dengan gaya bebas. Sehingga membuat dia, sukses merusak diri sendiri. Dan koma, hingga beberapa waktu yang tidak dapat ditentukan. Aku sengaja menyebutnya dengan waktu yang tidak ditentukan. Hahahha. Karena, aku tidak bisa memastika kapan ia akan hidup dengan normal lagi. Hari ini, aku mencoba untuk melihat kondisinya. Setelah aku merasa pesimis akan ada kehidupan yang bahagia pada dirinya. Melihat kondisi si Hp yang sangat menyedihkan, aku pun memutuskan untuk membiarkan dia istirahat. Aku menyebutnya, biarkan dia bertapa. Merefleksi akal pikirannya yang selama ini, sudah aku masuki racun yang tidak baik. Dengan penuh cinta, aku pun mengambil roh nya, dan tenaga utama (KARTU SIM& BATERAI)
Tubuhnya yang melemah itu, aku masukan ke dalam rumah matahari. Rumah ini memang tidak besar, sangat kecil. Karena rumah matahari ini adalah kotak bekas mug yang dibeli oleh kakak sepupuku. Di rumah ini ada jendela yang bentuknya memajang hingga ke atapnya. Jendela itu sangat memudahkan aku untuk menjenguknya setiap saat. Dan saat aku melihat rumah yang aku sandarkan diatas radio/tipe bermerk Sony yang berada di damping pintu kamar. Aku dengan mudah, menyapanya. Dan, aku tidak pernah lupa melihatkan tatapan kasih sayangku dengannya. Aku juga biasa menanyakan kabarnya. “Hai, sayang. Apa kabarmu?” kalimat yang penuh kasiih sayangkan?. Aku tidak tahu, apa yang ia rasakan selama berada di matahari home ini. Sebagai Hp rusak yang baru masuk di komunitas rusak, aku khawatir ia tidak bisa beradaptasi. Di dalam rumah matahari ini, si Hp memang tidak sendiri. Ada tiga cas, dan dua Hp yang rusak. Ahh sungguh malang nasibnya.
Berbicara tentang komunitas rusak, di dalam rumah matahari ini, ada satu Hp yang bisa dikatakan Hidup segan Mati tak mau. Maksudnya, dia itu hidup, tapi hanya beberapa saat paling lama 3 menit. Hal inilah yang membuat aku terpaksa untuk membeli Hp yang harga 200 ribu dua tahu lalu. Hp ku yang hidup segan, mati tidak mau ini bertipe 2600. dia sudah menemani aku selama beberapa tahun, sejak aku masih menggunakan seragam putih-abu. Hp ini, tidak memakai kostum apapun. Mukannya kurapan. Tidak ada pancaran aura kecantikan. Tapi, mesi ia begitu ia punya inerbeuty yang tidak bisa dimiliki orang lain. Buktinya, dia selalu mendapat perhatian khusus melebihi Hp lain, perhatian itu bisa mengalahkan Hp mahal sekalipun. BB? Hem, bakal kalah pamor jika bersanding dengan Hp ini. Yaaa begitulah, saking hebatnya inerbeutynya itu. Setiap orang melihatnya, paling tidak akan berkomenta” H?, ade ye Hp kayak gini”. Aku rasa mereka pasti menginginkan Hp ku. Ada juga yang bertanya “Bagaimana makainye?”. Hua,, orang yang bertanya seperti ini, memang gaptek. Dia tidak bisa menggunakan Hpku, padahal Hp 2.600 biasa aja, tombolnya tersusun biasa saja, tidak qwerty. Tidak ada panah yang berputar, tidak ada tulisan detele untuk menghapus.
Aku ngerti sih, mengapa mereka terkagum-kagu dengan Hp 2.600 milikku ini. Karena Hpku memang sungguh seksi, karena tidak ada satu pembungkus pun yang menutupinya. Depan, belakang. Wajahnya yang kurapan itu, sering kali disentuh. Karen ada blur yang cukup lebar, membuatnya mengharuskan kita melihatnya dengan fokus. Apalagi jika ada SMS, sumpah blur ini membuat semua tulisan tidak jelas. Aha, Hp ku memang hebat, ia bisa mengalahkan apapun, bahkan informasi yang ada didalam layarnya. Ia seperti tidak rela, jika kita melihat hal lain, tanpa memfokuskan dirinya. Ya, blurnya itu membuat segala yang ada, menjadi tidak jelas. Maka, untuk melihat tulisan yang ada di layar, kita harus menutupi wajahnya terlebih dulu, paling tidak melindungi ia dari sinar panas. Jika tidak begini, layarnya akan semakin tidak jelas. Sedangkan pancaran yang menyilaukan mata dapat kita lihat dengan jelas, saat salah satu tombol kita tekan dengan kuat. Secara otomatis cahaya menderang berwarna putih akan terpancar dari lampu empat penjuru. Ya, wajarlah, kan si Hp sedang seksi-seksinya.
Hup.. jangan terlalu jauh membicarakan inerbeuty si Hp. Hal yang patut dibicarakan sebenarnya tenatang i iner beutya lain, yang sangat mengagumkan. Hp ini memiliki ahlak yang terpuji, ia pengertian dan mempunyai jiwa sosial yang sangat tinggi. Hal inilah yang membuat aku sangat sayang dengannya, selain karena kondisinya yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, kemudian membuat banyak orang tak kuasa untuk membelinya. Sifatnya yang sangat pengertian ini, sering kali aku rasakan. Selain selalu ada di saat susah senangku dulu, ia selalu bisa memposisikan diri. Ya, baru-baru ini. saat Hp si Gita, rusak. Ia yang yang mulanya dalam keadaan Hidup segan mati tidak mau. Tiba-tiba menampilkan dirinya dalam keadaan segar bugar. Tidak ada lagi cerita, hidup sesaat atau menampilkan Masukan katu SIM. Padahal kartu masih terbaring pasrah didalamnya. Hebat bukan?. Awalnya, dia memang tidak mau hidup, namun aku mencoba membujuknya. “Hidup lah Plis,,” begitulah kira-kira. Sepertinya dia mengerti dengan apa yang aku rasakan. Hingga akhirnya dengan rendah hati, ia mengikhlaskan diri untuk menjadi Hp yang sehat jasmani dan rohani. Dengan rasa terharu luar biasa aku bisa mengandalkannya, selama Hp si Gita aku masukan di dalam matahari home. Jadi, Hp yang rusak di dalam rumah, tidak tiga jumlahnya.
Hari ini, hari yang sangat membahagiakan. Tapi, pada awalnya aku merasa sedih. Sedih melihat kondisi Hp 2.600 dalam keadaan tidak beryawa. Hal ini terjadi bukan karena penyakitnya kambuh. Tapi, karena tidak ada cas yang baik mau memberikan energi kehidupan padanya. Hingga akhirnya aku mencoba satu cas yang sudah aku beri status rusak di dalam matahari home. Mengapa tidak karena dipangkal lehernya, ada satu urat yang terputus. Namun, dengan hati yang penuh harap. Aku memasukan buntut si cas ke dalam Hp. Tapi, kalian harus tahu. Hp yang aku colokkan buntutnya ini, bukan Hp 2.600, tetapi Hp si Gita yang rusak itu.

1. Memasukan buntut dengan Hati yang penuh harap
2. Ada bunyi, nudd
3. Hati berdebar
4. Timbul tulisan Nokia
5. Hati semakin berdebar
6. Tekan tombol on.off
7. Hati berdebar semakin
8. Bunyi”new,,,newe,,newe,,,”
9. Mata melotot kelayar
10. Ada tangan berjabat
11. Tersenyum, nyengir, berteriak, dan...
12. Nyanyi: “Hp ku sembuh ooo-------“


NB: jika ada barang rusak, coba masukan ke dalam kotak yang isinya memang komunitas rusak. Bisa jadi itu barang tidak ingin harga dirinya menjadi turun karena berkumpul dengan barang rongsokan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau