Saya sedang demam. Deman yang aneh. Jika deman saya ini dibawa ke dokter, mungkin tidak ada obatnya. Tapi, saya senang dengan penyakit yang satu ini. Demam positif. Saya menyebutnya demam blog. Ya, saya sedang geliatnya memposting tulisan di blog. Tidak hanya itu, saya juga sedang senang-senangnya menambah gadget di blog saya.
Sebenarnya saya sudah lama punya blog, hanya tidak sering mengunjunginya. Salah satu penyebabnya, tidak punya banyak duit dan waktu untuk ke warnet. Internet ketika itu, masih belum merajalela seperti ini. Tidak terlalu lama, sih. Baru tiga tahun yang lalu. Tapi, biar bagaimana pun, internet lebih meriah yang sekarang.
Selain itu, saya juga sedang mencoba mempatenkan bisnis membuat blog. Rp. 5.000, hanya Rp. 5.000. Saya tahu, semua orang bisa membuat blog, apalagi bergabung di situs seperti ini tidaklah sulit. Tapi saya berharap ada yang berminat. Saya yakin pasti ada. Apa saya harus, cabut saja bisnis ini?. Hah, tidak apalah. Siapa tahu ada yang berminat. Serasa jadi plankton, yang mengharap pelanggan.
Demam saya ini, hingga ke mimpi. Beberapa hari saya merasakan panasnya ngeblog. Hampir setiap hari itu juga saya, mengunjunginya. Bahkan, panasnya semakin menjadi. Akhirnya, saya harus merasakan demam saya ini, hingga ke mimpi. Mimpin, mengenai apa sajalah. Apa yang saya lakukan. Memperbaharui lama, atau memposting tulisan lagi.
Saya senang melihat, blog saya yang dipenuhi dengan tulisan. Melihat, label-label berbaris seperti itu sangat membaganggakan. Paling tidak, saya merasa bahwa saya bukan lah blogger yang pasif.
Semoga, demam saya ini tidak pernah sembuh.
Sebenarnya saya sudah lama punya blog, hanya tidak sering mengunjunginya. Salah satu penyebabnya, tidak punya banyak duit dan waktu untuk ke warnet. Internet ketika itu, masih belum merajalela seperti ini. Tidak terlalu lama, sih. Baru tiga tahun yang lalu. Tapi, biar bagaimana pun, internet lebih meriah yang sekarang.
Selain itu, saya juga sedang mencoba mempatenkan bisnis membuat blog. Rp. 5.000, hanya Rp. 5.000. Saya tahu, semua orang bisa membuat blog, apalagi bergabung di situs seperti ini tidaklah sulit. Tapi saya berharap ada yang berminat. Saya yakin pasti ada. Apa saya harus, cabut saja bisnis ini?. Hah, tidak apalah. Siapa tahu ada yang berminat. Serasa jadi plankton, yang mengharap pelanggan.
Demam saya ini, hingga ke mimpi. Beberapa hari saya merasakan panasnya ngeblog. Hampir setiap hari itu juga saya, mengunjunginya. Bahkan, panasnya semakin menjadi. Akhirnya, saya harus merasakan demam saya ini, hingga ke mimpi. Mimpin, mengenai apa sajalah. Apa yang saya lakukan. Memperbaharui lama, atau memposting tulisan lagi.
Saya senang melihat, blog saya yang dipenuhi dengan tulisan. Melihat, label-label berbaris seperti itu sangat membaganggakan. Paling tidak, saya merasa bahwa saya bukan lah blogger yang pasif.
Semoga, demam saya ini tidak pernah sembuh.
Komentar