Benda-benda bundar itu telah lama berada disana. Tidak ada yang berniat tulus untuk menggapainya, membawanya atau memberlakukan mereka dengan adil. Bahkan, tidak pula aku. Benda-benda bulat itu ada yang tinggi memanjang, dua diantaranya berbentuk persegi empat. Ada yang bertutup warnanya bening, ada yang mengapung di dalam benda-benda putih yang cembung. Sedangkan yang satunya tipis, ada cangkir tergambar di dataran itu. Ada pula kresek hitam, ntah apa-apa saja yang ada didalamnya. Kulit pisang kering, bekas kue yang bernama lepat didalam kresek hitam.
Dari semua benda-benda itu, juga ada baunya, asam, sangat tidak enak. Kami penghuni dari tempat benda-benda itu terdampar, saling tuduh, saling tunding satu diantara siapa yang bertugas berdasarkan hari yang telah ditentukan. Tepat, hari ini, sudah seminggu benda-benda itu berada disana, dan ditempeli lendir.
Kisah piring mangkok di LPM.
Komentar