Langsung ke konten utama

Bisnis Blog

Terinspirasi dari salah satu komentar yang ada di group Warta STAIN. Entah siapa orang itu, pastinya ia memberi komentar yang maksudnya menyampaikan promosi. Si komentar menawarkan jasa pembuatan Blog. Rp. 20.000.
Saya tertawa awalnya. Berpikir, apa sulitnya membuat blog. Saya sendiri punya blog yang saat membuatnya tidak diajarkan oleh siapapun. Saya otak-atik saja apa yang ada. Toh, tinggal “klik”. muncul. Jika salah atau ada yang tidak diminati, tinggal back. Ya begitulah cara saya. Bahkan, bisa jadi cara semua orang.
Tapi, ternyata saya salah. Masih ada orang yang tidak tahu membuat blog, atau bisa saja dia tidak mau repot-repot mendaftarkan diri menjadi blogger. Maunya instans aja. Cepat.
Dan, saya telah menemukan beberapa orang yang tidak pandai membuat blog. Masih ada yang bingung, apa itu blog.
Di club menulis, Pak Yus pernah menyarankan mahasiswanya atau anggota club mempunyai blog. Ya, saya sependapat. Sebagai penulis, memang baik menggunakan blog sebagai sarana untuk mempublikasikan tulisanya. Paling tidak, tempat penyimpanan karya tulis kita. Bahkan kita juga bisa mengukur diri, apakah kita termasuk penulis yang aktif atau tidak dari postingan di blog.
Saat itu, saya menemukan lagi, ada anggota yang belum mempunyai blog. Bahkan mencari rekan, untuk membuatkan blog. Artinya, dia tidak tahu membuat blog. O,o,o, saya teringat dengan komentar yang ada di Goup Warta, jasa pembuatan blog. Membawa tampang penuh percaya diri, saya meneriaki kawan-kawan yang ada di club waktu itu.
“Siapa yang mau minta buatkan blog, me ninda jak. 20 ribu jak” Mereka membalas teriakan itu,
“Mahal”, saya juga merasa seperti itu.
Saya juga bilang dengan mereka, bahwa saya melihat jasa pembuatan blog di FB. Harganya Rp 20.000. Sayang, tidak ada yang minat.
Pak Yus, mendengar saya yang sedang berkoar-koar promosi bisnis Blog, langsung merespon.
“Siapa yang bisa buat blog?” begitu lah kira-kira
Saya pun mengaku, dan bilang berapa harga jasanya. Saya tidak terlalu serius menanggapi pertanyaan bapak itu. Saya belum mematenkan bisnis blog tersebut.
“Benar, mahasiswa saya banyak yang mau buat blog”, jelas Pak Yus, lagi.
Saya oke kan saja. Kalau membuat blog apa lah susahnya. Tinggal sign up saja.
Saat itu, saya sedang sering-seringnya mengunjungi blog saya. Mencoba menambah gadget-gadget baru. Mendesain ulang, dan membuat blog saya itu, persis yang saya ingin kan. Saya belajar. Mempercantiknya. Sebagai pemula, saya puas melihat hasilnya. Ada jam, kalender, chat, slide, tamplate sesuai keingingan dan mengubah letak-letak yang ingin ditransparankan.
Teringat, dengan tawaran Pak Yus mengenai mahasiswanya yang mau dibuatkan blog. Saya pun SMS bapak. Memberitahu bahwa, sekarang saya membuka jasa pembuatan blog. Pak Yus, ternyata benar-benar serius. Dia tanya berapa jasanya. Saya bingung, Rp. 20.000, terlalu mahal. Saya minta bapak yang mengusulkan harga. Rp. 5.0000, kata bapak. Saya setuju.
Akhirnya, Pak Yus mengabarkan lagi, kapan dan dimana event pembuatan blog. Senin, jam 11 di Tarbiyah. Begitulah kata bapak. Saya mencari tahu ada berapa orang yang nantinya saya buatkan blog. Dalam pemikiran saya, kurang lebih hanya 20 orang.
Oh, ternyata ada 40 orang. Wow!, pelanggan saya banyak sekali, ternyata oh ternyata. Saya menduga mereka adalah mahasiswa dari kelas khusus, mereka pasti sudah tua-tua. Saya bepikir lagi, apakah mereka punya email?. Saya tanyakan hal itu dengan Pak Yus.
SMSnya.
“Belum, bahkan ada yg ga pandai komp”, Sms Pak Yus.
Jjjjaaaaaah!. Saya telah menduganya. Saya berpikir lagi, untuk 40 orang bagaimana cara saya membuatkan mereka email plus blog, tentu banyak waktu untuk proses pembuatan email dan Blog. Saya SMS Pak Yus lagi.
“ Wadoh..., Xixixi. Ninda buatya depan mereka atau ninda buatkan dulu nanti qta kasi tutorial. Bagaimana blog, posting, n follow. 40 orang g ckup 10 menit buat email n blog. Apa lagi harus ada browsing foto”, SMS hingga dua layar.
“Satu2. Duduk det nnda bljr. Klo g cukp waktx, smbug lg” Pak Yus menjelaskan.
Ternyata oh ternyata. Begitu rupanya. Lagi, saya setuju saja.


22.01.11. SKKP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau