Langsung ke konten utama

Andai Aku Jadi Naruto


Aku masih berada di sekre LPM, menghabiskan ketikan karya siswa-siswa Mts Negeri 2. Sabtu lalu aku bersama empat anggota club menulis kampanye ke sana. Aku yang menjadi koordinasi, bertugas mengetik karya-karya tulis yang mereka buat. Semangat dengan tanggung jawabku ini.
Mungkin 1 jam lagi waktunya ashar. Aku menyapa Ade rahmat. Dia teman satu kelompok saat Pekan Bakti Mahasiswa beberapa tahun yang lalu. Saat PBM dia jadi ketua kelompok, semester satu ia ketua tingkat dikelasnya, sekarang ia menjadi ketua HMJ. Memang bebakat tu anak jadi pemimpin. Kini aku menambah satu jabatan lagi untuknya, Ketua RT. LPM dulu bertetanggaan dengan UKM Olahraga sekarang menjadi tetangga HMJ Tarbiyah. Sekre yang kami pindahi ini, dulunya HMJ Dakwah. HMJ Itu kini pindah di dekat Sekre BEM dan MPM. Ada hal yang mengharuskan kami untuk pindah –pindah seperti ini.
Sebagai teman lama dan tetangga barunya, aku mengajaknya bicara, mulanya hanya berbasa-basi, . Tidak menyangkan, Ade bercerita, mengenai beberapa rekanya yang tidak terlalu aktif menjalani tugas. Ternyata, si ketua sedang resah. Seharusnya, sebagai pendengar yang baik aku bisa memberinya solusi atau paling tida aku “iba” mendengar kisahnya itu. Tapi, keseriusanku buyar ketika Ade tiba-tiba bilang “ Andai aku jadi Naruoto Nin, biar semue kerjaan tu aku yang ngerjekan”.
Saat itu juga, aku membayangkan Ade berteriak “Jurus seribu bayangan”, dengan kostum Naruto. Memakai lambang jidat seperti Naruto. Memakai kostum juga seperti Naruto. Tidak lupa, garis-garis di wajah naruto. Serta rambut Kuning Naruto yang berdiri. Aku tidak bisa membayangkan lagi, bagaiamana jika Ade berubah menajdi Rubah. Huhft!, cukup.
Bisa, jadi aku menjadi penjahat waktu itu. Muka serius, tapi pikiran ngelantur. Ade yang aku kenal dengan selalu membawa wajah serius dan membuat orang segan denganya. Tiba-tiba ingin menjadi Naruto. Naruto, yang, ya..perawakanya cukup lucu. Tapi, tidak masalah dengan ekspresi itu.
Ya, Naruto memang lihai dengan jurus seribu bayanganya. Begitulah, maksud si Ade. Jika ia menjadi seribu, maka ia tidak perlu pusing dengan tugas-tugas yang ada di HMJ dan tugasnya sebagai mahasiswa. Semuanya dengan mudah ia kerjakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau