Maaf

Maaf!
Jika jiwa-jiwa yang tak dapat aku sentuh ini mungkin masih mengharapmu
Harapan yang membentang tak terlebar, jika hanya menyuap jiwa-jiwa itu untuk, melupakanmu
Aku menjauh
Engkau menjauh
Berusaha untuk jauh
Melepas kecewa, sesal yang tak beralasan
Bagaimana aku dapat untuk berdiri tegar?
Karena ketegaran itu palsu
Mengapa aku bertanya, sedangkan tanya saja bertanya-tanya


Aku sadar, aku tak kuat. Tapi, aku bertahan
Tanya, terus bertanya. Mengapa aku bisa?, mengapa aku mau?, mengapa aku rela?.
Ada apa denganku?
Yang aku tahu, hatiku kacau
Terasa tergantung di atas lahar.
Lantas siapa yang menolongku?
Tak ingin menjadi gadis peminta, tersimpuh menadah air cinta
Dari cinta yang aku cinta
Benar, aku telah memiliki raganya
Tapi, mungkin hanyalah belulang yang aku sanjung!
Lantas?
Dimana jiwa yang aku harapkan?
Jika hanya raga yang aku dapat
Mungkin kau telah melihat hatiku yang teruntukmu, merangkak bersabar.
Tapi, kini aku tak mampu
Aku terlalu lemah, berdarah sudah lututku’ mungkin hanya dapat menangis.
Sungguh aku tak kuat.
Tolooooooooong........
Tolong aku
Berikan yang terbaik untukku