Ini memang mungkin menjatuhkan image anak remaja sepertiku. Aku tahu umurku sebentar lagi 20 tahun, tapi menurut psikologi yang aku tahu remaja akhir itu 21-23 tahun. Aku baru akan menuju 20 tahun, jadi aku remajakan?.
Hari ini aku beli MAJALAH. Ini majalah kedua yang aku punya, seumur hidup. Mungkin aku lupa. pernah membeli atau tidak, atau karena tidak pernah. Jadi aku tidak bisa menjawab kepastianya. Yang aku ingat dulu aku biasa membeli Tabloid. Tabloid itu aku beli dari uang jajan yang aku sisihkan, tidak aku pungkiri itu karena da poster Band Peterpan, dan aku suka Ariel. Atau Poster AFI 1 yang Jumbo. Sama halnya, dengan membeli Tabloid, majalah ini aku beli dengan uang jajanku. Majalah ini sudah aku incar sebelum ia tiba di toko buku tempat aku membelinya. Karena waktu itu belum ada, jadi aku belum beli. Aku khawatir, aku tak bisa membelinya karena uang jajanku habis. Apalagi harganya aku rasa cukup merogeh dompet. Rp. 18.000. berlebihan tidak jika aku bilang itu mahal?. Terserah jika bilang berlebihan. Karena menurutku memang mahal, meski aku tahu, itu majalah namanya. Jika koran pasti Rp. 2.500 paling mahal. Tapi aku, aku sudah jatuh cinta dengan majalah ini. STORY Edisi 12/Th.I/25 Juni 2010-24 Juli 2010. aku tahu hari ini tanggal 19 Juli, dan masa akhir majalah ini tinggal 5 hari lagi, tapi aku tidak peduli yang pasti aku punya, karena aku tahu. Temanku tidak akan ada yang punya, apalagi teman sekelasku.
Aku suka, STORY, karena dia bukan Bobo!. Aku suka Bobo, tapi aku bukan anak TK, SD lagi. Aku sudah remaja, jadi pantas aku baca yang lebih tinggian. Ehehehhe, tapi aku tetap suka Bobo!. Aku tidak merasa salah jika aku bilang, aku lebih suka membaca STORY dari pada Novel yang tebal, yang rumit, yang selalu detail menceriatakan baju plus warnanya, plus bahanya, plus bagaimana rasa memamakainya atau bagaiaman memadukan warna bando, tas, gelasng, sepatu atau hal-hal yang lebih detail. Tapi, aku tetap suka. Lagi pula, hehehe. Membeli novel lebih menguras duit. Aku tidak akan merahasiakan betapa pelit dan perhitungannya aku. Karena ku berpikir, jika hari ini aku bisa dengan uang itu, bagaimana dengan esok, dan aku tahu tak seamanya aku bisa minta duit dengan emak.
Hem, kali ini majalahku sampulnya lebih monoton Pink, meski ada biru dan ungu. Maaf, aku tidak terlalu suka. Tapi aku tak perduli dengan warnanya tapi isinya. Hem, apa aku ada cerita majalah apa ini. oke, meski sudah tahu, aku tetap akan memberitahu, kemungkinan masih ada yang gak tahu. Majalah ini, seperti namanya Story, yakni majalah cerita, isinya ya tentang cerita. Pastinya Cerpe, Cerbung dan cerpen dengan bahasa inggris. Meski i dont everything englis, hhh. Aku tetap buka, sekedar. Story juga bisa membangkitkan semangat menulisku, dann menimbulkan Ide. Meski semua Ide itu belum tergugah untuk terlaksana.he.
NB: aku rasa harga itu tidak penting tapi manfaat dan perjuangan mendapatkanya,
Hari ini aku beli MAJALAH. Ini majalah kedua yang aku punya, seumur hidup. Mungkin aku lupa. pernah membeli atau tidak, atau karena tidak pernah. Jadi aku tidak bisa menjawab kepastianya. Yang aku ingat dulu aku biasa membeli Tabloid. Tabloid itu aku beli dari uang jajan yang aku sisihkan, tidak aku pungkiri itu karena da poster Band Peterpan, dan aku suka Ariel. Atau Poster AFI 1 yang Jumbo. Sama halnya, dengan membeli Tabloid, majalah ini aku beli dengan uang jajanku. Majalah ini sudah aku incar sebelum ia tiba di toko buku tempat aku membelinya. Karena waktu itu belum ada, jadi aku belum beli. Aku khawatir, aku tak bisa membelinya karena uang jajanku habis. Apalagi harganya aku rasa cukup merogeh dompet. Rp. 18.000. berlebihan tidak jika aku bilang itu mahal?. Terserah jika bilang berlebihan. Karena menurutku memang mahal, meski aku tahu, itu majalah namanya. Jika koran pasti Rp. 2.500 paling mahal. Tapi aku, aku sudah jatuh cinta dengan majalah ini. STORY Edisi 12/Th.I/25 Juni 2010-24 Juli 2010. aku tahu hari ini tanggal 19 Juli, dan masa akhir majalah ini tinggal 5 hari lagi, tapi aku tidak peduli yang pasti aku punya, karena aku tahu. Temanku tidak akan ada yang punya, apalagi teman sekelasku.
Aku suka, STORY, karena dia bukan Bobo!. Aku suka Bobo, tapi aku bukan anak TK, SD lagi. Aku sudah remaja, jadi pantas aku baca yang lebih tinggian. Ehehehhe, tapi aku tetap suka Bobo!. Aku tidak merasa salah jika aku bilang, aku lebih suka membaca STORY dari pada Novel yang tebal, yang rumit, yang selalu detail menceriatakan baju plus warnanya, plus bahanya, plus bagaimana rasa memamakainya atau bagaiaman memadukan warna bando, tas, gelasng, sepatu atau hal-hal yang lebih detail. Tapi, aku tetap suka. Lagi pula, hehehe. Membeli novel lebih menguras duit. Aku tidak akan merahasiakan betapa pelit dan perhitungannya aku. Karena ku berpikir, jika hari ini aku bisa dengan uang itu, bagaimana dengan esok, dan aku tahu tak seamanya aku bisa minta duit dengan emak.
Hem, kali ini majalahku sampulnya lebih monoton Pink, meski ada biru dan ungu. Maaf, aku tidak terlalu suka. Tapi aku tak perduli dengan warnanya tapi isinya. Hem, apa aku ada cerita majalah apa ini. oke, meski sudah tahu, aku tetap akan memberitahu, kemungkinan masih ada yang gak tahu. Majalah ini, seperti namanya Story, yakni majalah cerita, isinya ya tentang cerita. Pastinya Cerpe, Cerbung dan cerpen dengan bahasa inggris. Meski i dont everything englis, hhh. Aku tetap buka, sekedar. Story juga bisa membangkitkan semangat menulisku, dann menimbulkan Ide. Meski semua Ide itu belum tergugah untuk terlaksana.he.
NB: aku rasa harga itu tidak penting tapi manfaat dan perjuangan mendapatkanya,
Komentar