Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label KKL

Baut

Menuju titik terkuat ada gerigi liku yang membuatku bersabar Menuju titik terkuat ada lingkaran kecil yang membuatku dapat berhenti Menuju titik terkuat ada tangan lain membuatku mengenalmu Menuju titik terkuat ada rasa, mendekatimu tak mudah Menuju titik terkuat Jika ia merenggang lagi lagi aku akan melakukan tahap semula aku akan tahu bersamamu tak akan mudah aku akan percaya bautku hanya kamu Dimana waktu dan ruang berada aku yakin kita dipertemukan -untuk sahabat yang diperkenankan-dipertemukan-

Ketikan Komputer Anak Sungai Terus

“Anak-anak antusias ya?, respon Azhari, ketua kelompok kami. Sabtu itu, Azhari melihat siswa-siswi   kelas IV SD Negeri 32 Sungai Terus berkumpul di depan meja guru. Di kursi guru, saya duduk mengamati siswa yang menggunakan jari telunjuk kanannya untuk menekan huruf-huruf yang yang ada di keyboard. Mata mereka mengamati hamparan huruf qwerty, jari-jari yang siap menekan tertahan di atas keyboard menunggu matanya memberi arah letak huruf yang diinginkan. Saat penantian itu tangan mereka tampak bergegar, bulir keringat kadang mengalir di jidat mereka. Belum lagi tampang bingung mereka semakin mejadi ketika teman-teman yang berkumpul berteriak kecil, menujukkan letak huruf yang diinginkan. Tidak hanya tuts huruf yang mereka cari tapi tulisan Backspace , Enter , Space , Caps Lock , Ctrl , Shift , dan tanda baca lainnya ikut membingungkan mereka. Tapi, tentu pencarian itu bagaikan pertualangan mata mereka dengan sesuatu yang baru. Personal Computer PC), Laptop. ...

Guru

Karya: risma fajriyati Guru… Terima kasih ku ucapkan kepadamu Yang telah membantuku Dalam belajar menuntut ilmu Guru… Tugasmu sangat mulia Membimbing dengan hati rela Tidak mengenal miskin dan kaya Guru… Semoga tuhan yang maha esa   melimpahkan rahmat nya Kepada guru yang mulia

Memperbanyak Investasi (Menulis)

 Selain memang ingin mengenal banyak orang, menjadi mata kuliah wajib, ada Visi lain yang saya pegang saat KKL ini. Mempebanyak Investasi. Bukan sehari dua hari saya berada di Sungai Terus, tetapi kurang lebih selama dua bulan. Ini saja baru menempuh waktu dua minggu, enam jam. Sebelumnya, ada berbagai proses sehingga saya berada di sini, dengan beberapa teman yang tidak asing. Keinginan membuat Rumah Menulis (RM) di desa menjadi alasan utama agar saya bisa bergabung dengan teman-teman ini. Apa yang saya inginkan berjalan, meski peserta, anak-anak tidak semuanya ikut bisa diajak membuat karya tulis. Sebab yang ikut serta tidak semuanya anak-anak yang sudah bisa membaca dan mengarang. Siswa kelas I, II, dan III menjadi peserta kelas khusus. Saya mesti memberi contoh untuk tulisan yang akan dibuat. Oke, ini masih lumrah. Tapi saat mereka telah memegang pensil, mereka melihat saya, dan menunggu. "Bu, apa tadi?", si anak, meminta saya megulang contoh yang saya berikan. ...

Menjadi Pemaham Keadaan

Benar, sesuatu yang diidamkan tidak juga terjadi seperti yang diidamkan. Sesuatu yang ditakutkan tidak juga terjadi seperti yang ditakutkan. Banyak cerita yang sudah terjadi waktu itu. Tidak terhitung untuk beberapa hari, tapi lebih. Seminggu pun lebih, tapi kurang dari dua minggu.  Pertemuan dengan orang baru selalu menjadi hal yang menyenangkan. Mempelajari bagaimana orang baru, dan bagaimana dia menerima keberadaan kita. Seperti beberapa kali orang-orang baru yang saya kenal, saya berusaha untuk memperlihatkan yang terbaik. Lebih pada tidak ingin mengecewakan. Sayang, saya tidak berhasil.    Masih saja, saya menjadi mahluk yang aneh, tidak tahu keadaan, dan bersikap baik. Masih saja memperlihatkan hal-hal buruk yang merusak keberadaan. Tidak pandai sadar, tidak pandai bersikap. Tidak pandai. Sangat. Saat ini pertemuan orang baru itu bukan sekedar untuk bertemu dengan pertemuan sehari atau dua hari. Dua bulan. Satu atap dengan banyak ruangan, dengan banya...

Menjadi Penulis Pertama

    Sudah hari ke tiga saya dan teman-teman kelompok 23 berada di Desa Sungai Terus, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang menjadi mata kuliah wajib di kampus membawa saya dan teman-teman berada di kabupaten yang dkenal dengan agrobisnisnya ini.  Hal pertama yang menarik untuk saya adalah mengenal beberapa teman yang mulanya tidak pernah bertegur sapa. Bahkan, baru mengenalnya setelah satu kelompok.  Mengenal orang baru menurut saya menjadi sesuatu yang menarik, apalagi orang ini akan bersama dan bekerjasama untuk melakukan banyak hal diwaktu yang cukup lama. Dalam waktu yang terhitung sangat singkat, kami teman sekelompok sudah dapat berkomunikasi dengan baik. Berbagai rencana untuk kegiatan dapat kami rancang bersama. Ketika Senin malam, saat listrik tidak hidup, kami menghabiskan waktu di depan meja panjang dan berbicara mengenai banyak hal. Salah satunya mengenai kepenulisan.  Ternyata beberapa teman ini meng...

Rincian Keuangan #KKL

Sudah setengah dua subuh. Tadinya sudah tidur, eh tiba-tiba kebangun dan tidak bisa tidur. Iseng ingin postingan rincian keuangan KKL. Mungkin akan berguna untuk adik tingkat nanti :). Kalo boleh jujur, untuk persiapan ini memang sangat boros. Ada belanjaan yang tidak perlu tapi dibeli, tau-tau belanjaannya menghabiskan uang hampir Rp 100.000. Hadeuh :(. Rinciang Pengeluaran: Perlengkapan pribadi: Berhubungan dengan mandi, obat,  dan  nyuci,  ngutang di toko langganan menghabiskan Rp. 288.000 Berhubungan dengan pakaian, Rp. 50.000 Berhubungan dengan mandi dan tidak ngutang Rp. 5.000 Berhubungan dengan tempat makan Rp. 5.500 Berhubungan dengan obat tapi tidak ngutang Rp. 5.000 Berhubungan dengan makanan Rp. 7.000 Berhubungan dengan pulsa Rp. 30.000 Buku tulisan Rp. 6.000 Topi Bundar Rp. 15.000 Jumlah Rp. 123.500 Berhubungan dengan Motor: Oli : Rp. 27.000 Busi : Rp. 15. 000 Ban luar: Rp.125.000 Ban dalam: Rp. 25.000 Service : Rp.13. 000 Rantai : Rp...

KKL

Akhirnya sampai juga waktunya. Kuliah Kerja Lapanga, dulu sewakti semester awal masih merasa biasa saja, ketika melihat kakak-kakak tingkat membawa ransel-ransel besar. Saat itu masih masih merasa sangat muda untuk peduli dengan hal yang beginian. Tahun selanjutnya masih merasa biasa,da r hanya sudah mulai peduli. Selain karena ada yang pergi meninggalkan, keberangkatan KKL menjadi moment penting. Ada mahasiswa yang tak biasa bersama kita, dan dua bulan dia akan bersama-sama menjalankan program dan tanggung jawab. Berikutnya, sudah sangat sangat sadar bahwa setelah mereka yang diantar oleh panitia, tahun depannya adalah angkatan 2008, itu angkatan saya. Saat itu ada rasa bimbang, bimbang untuk menerima keadaan yang akan datang. Masih tidak terima, bahwa angkatan saya, menjadi angkatan aktif paling tua. Sekarang. Saya dan angkatan saya sudah berada di pintu jalan. Hanya perjalanan ini pintunya masih belum terbuka lebar, masih cela. Besok celah itu akan dibuka. Saya dan kelompok, m...