Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Setiap Kita adalah Spesial

Pengalaman spesial hari ini adalah mendampingi kawan-kawan spesial di kelas Manajemen Dakwah, beberapa di antara adalah teman tuli ; tunarungu dan tunanetra. Sebenarnya saya agar berdebar apakah saya bisa diterima oleh mereka karena saya yang khawatir jika cara saya membuat mereka tidak nyaman. Untungnya semangat belajar dan niat bulat mereka di kelas menunjukan bahwa kelas hari ini baik-baik saja. Saya pun terbantu dengan teman penerjemah  atau pendamping yang memudahkan komunikasi.  Kita adalah spesial dalam berbagai jalan kehidupan yang telah dilalui selama ini dan dengan kepingan-kepingan yang berbentuk unik lain. Kepingan-puzzle itu menyatu dalam bingkai kelas manajemen Dakwah. Kelas inklusi ini benar-benar menarik dan harusnya dijaga keharmonisan.  Kisah dari masing-masing mahasiswa adalah usaha. Setiap kata yang ditulis adalah karya. Setiap kata yang dibaca adalah ekspresi. Setiap kata yang membekas adalah kenangan; dan bisa saja mengubah hidup.  Membaca dan M...

Ketika Menjadi Orang Tua

 Beberapa waktu lalu, Pak Rektor mengirim tautan Kolom Terbaru Ahmad Inung. Terdapat bait cerita tentang Orang Tua yang ditinggalkan anak-anaknya. Tentu, raut wajah Emak langsung tergambar jelas. Raut keriput dengan pipi yang menurun serta pupur tabur di wajah memutih di mana-mana. Sore itu saya menelpon. Dunia teknologi saat ini memudahkan kita menelpon sambil video. Sehingga tak sekadar suara yang terdengar tapi fisik sesuai tangakapan kamera terlihat di layar. Emak duduk di kursi rodanya. Usianya tahun ini 75 tahun. Ia ringkih dengan sakitnya. Sudah lama beliau mengidap penyakit yang katanya bisa sembuh hanya dengan cangkok hati. "Mana ada uangnya dok", kata Emak menggurau dokter kala itu. Penyakit yang bersarang ini dimulai dari Diabetes yang telah memeluknya sejak 2008 lalu. Rutinitasnya kala itu masih aktif. Masih ke kebun mengurus pisang dan kelapa. Masih pergi pengajian dan yasinan. Pergi ke rumah tetangga dan saudara. Masih bisa memasak nasi serta tambol untuk kami. ...

Menulis adalah Apresiasi

 Menulis lagi? Pertanyaan ini mungkin terkuak di dalam hati beberapa mahasiswa setelah selesai membuat akun blog. Menulis tentang diri sendiri, secara umum mengenalkan diri adalah cara paling mudah untuk memaparkan kata dalam tulisan. Data yang tidak dimiliki orang lain tetapi penulis memunyainya.  Hari ini kelas Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak menjadi penuh lebih dari 40 orang karena bergabung dengan kelas PAI. Sidang skripsi pada jam yang sama menjadikanya alternatif-kelas gabungan. Mahasiswa sebanyak ini saya pikir akan lama proses tutorialnya, alhamdulillah seperti kelas H semua sudah melek dengan teknologi bahkan sudah ada yang punya Blog sejak SMA.  "Saya sudah punya Bu, sejak SMA, mata pelajaran Ekonomi", wow literasi ekonomi dan digital telah dipadukan di sekolah daerah Pantura, di SMA Jawai, Sambas.  Hingga akhirnya mahasiswa sibuk dengan ingatan atau bahkan mendekatkan diri dengan dirinya sendiri. Tulisan melalui ketikan jempol itu beradu di halaman blog ya...